Konflik Om Deka Dan Nelson Diduga Jadi Penyebab Mangkraknya SPBU Marisa

Belum beroperasinya SPBU di Kecamatan Marisa tepatnya di Desa Teratai membuat masyarakat Kabupaten Pohuwato bertanya-tanya perihal kendala yang dialami oleh pihak SPBU.

Hal itu terungkap dari Ruzali Hunowu Khan, salah satu masyarakat sekaligus pemerhati sosial di Pohuwato ini mendesak pemerintah, untuk segera memperjelas status keberadaan SPBU yang proses pembangunannya dilakukan pada tahun 2020.

“Kalau hari ini SPBU di Desa Palopo terkesan mangkrak, maka kami mendesak kepada pemerintah, Iswana Migas, atau Pertamina, hingga owner nya, untuk segera mengoperasikan SPBU tersebut,” ungkap Ruzali.

Bahkan,beberapa spekulasi pun bermunculan perihal belum beroperasinya SPBU tersebut, yang salah satunya adalah konflik internal politik antara pemilik awal yaitu Saleh Hemeto atau yang akrab disapa Om Deka dengan orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo.

Setelah dikonfirmasi, Nelson Pomalingo melalui sambungan telepon enggan menanggapi dugaan isu internal tersebut.

“Itu internal kita. Pengalihannya dari beliau Om Deka. Berharap ini bisa sesegera diselesaikan oleh Pertamina,” jelas Nelson

Terlepas dari benar tidaknya konflik tersebut, Nelson berharap, SPBU Marisa dapat segera beroperasi, hanya saja masih menunggu penyelesaian dari pihak Pertamina.

“Pada intinya kita ingin pelayanan di manapun ya, baik untuk masyarakat, itu satu, termasuk SPBU. Yang kedua, semua yang di sana (SPBU) itu sudah selesai, tinggal dari Pertamina,” ungkap Nelson

Iapun menargetkan, dalam kurun waktu dua atau tiga bulan kedepan, SPBU tersebut dapat beroperasi, sehingga masyarakat tidak sulit lagi dalam mendapatkan bahan bakar.

Exit mobile version