TATIYE.ID (SPORT) – Desas desus kabar rencana event otomotiv drag race yang oleh panitia pelaksana tidak melibatkan IMI Gorontalo sebagai induk organisasi otomotiv menuai respon dari anggota Komisi Drag Race PP IMI, Adhan Tohopi.
“Sejatinya semua event otomotiv yang dilaksanakan di wilayah provinsi itu ranahnya IMI Provinsi. Sehingga tidak elok jika ada yang mau menggelar event kemudian tidak sepengetahuan IMI Provinsi, ” ujar Adhan Tohopi, Selasa (05/04/2022).
Namun tambah Adhan, jika kemudian panitia pelaksana tidak melakuka koordinasi dan mengantongi rekomendasi IMI Provinsi untuk event yang akan digelarnya, maka IMI Provinsi berhak untuk mengambil langkah tegas sesuai prosedur ketentuan yang berlaku di organisasi.
“Jika kemudian penyelenggaraannya tidak melibatkan IMI sebagai Induk Organisasi Olahraga Otomotif, maka siapapun itu yang terlibat pada event tersebut secara legal akan mendapatkan sanksi sesuai ketentuan Organisasi, dan sanksinya akan berefek juga secara nasional,” kata Adhan Tohopi.
Hanya memang tambah Adhan, sejauh ini informasi yang diperolehnya IMI Provinsi Gorontalo masih menunggu komunikasi dan koordinasi dari pihak penyelenggara terkait event yang akan digelar tersebut.
Terpisah Kabid Organisasi IMI Gorontalo, Opan Kidamu berharap rumor bahwa pihak penyelenggara hingga saat ini belum berkoordinasi dengan IMI Gorontalo. Sehingga ia berharap Komisi Drag Race IMI Gorontalo dapat mencari informasi lebih lanjut dengan klub penyelenggara melalui pendekatan-pendekatan sekaligus memberikan pemahaman dan edukasi baik dari sudut pandang organisasi maupun teknis penyelenggaraan dan perlombaan.
“Seandainya itu benar mengenai pengukuran track bersama pihak kepolisian tanpa koordinasi dengan IMI, maka kita akan ambil langka tegas. Tapi sejauh ini kami masih berusaha sabar menunggu sikap dari pihak penyelenggara untuk duduk bersama IMI Gorontalo,” jelasnya. (*)
