Komisi 4 Deprov Gorontalo Kunjungi 2 Sekolah di Bolmut, Adnan: Banyak yang Perlu Ditiru

TATIYE.ID (DEPROV) – Demi Memastikan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas untuk para penyandang disabilitas, Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo melakukan evaluasi di berbagai sekolah yang ada di Sulawesi Utara, tepatnya di Bolaang Mongondow Utara.

Kegiatan diawali dengan mengunjungi Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Utara yang berada di Bolmut (4/10/2023) dengan tujuan untuk melihat bagaimana pengelolaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) serta penempatan guru yang ada di daerah tersebut.

Kegiatan yang bertajuk Studi Komparasi tersebut juga mengunjungi 2 sekolah Sekaligus yakni SMA 1 Pinogaluman dan SMA 1 Bolangitan yang dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 Oktober 2023.

Anggota Komisi 4, Adnan Entengo mengatakan kunjungan ini dinilai begitu positif dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan, sebab kegiatan tersebut dilakukan untuk melihat bagaimana sekolah-sekolah tersebut memenuhi kebutuhan siswa penyandang disabilitas sehingga nantinya ini akan diterapkan di Provinsi Gorontalo.

“Ini merupakan contoh yang sangat positif dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan, nantinya ini akan kita tiru dan terapkan di Gorontalo”, ungkap Adnan.

Usai melakukan kunjungan, Adnan menyampaikan beberapa hasil yang ditemui selama dilapangan, dirinya mengatakan kunjungan tersebut mendapat hasil yang sangat positif, dimana sekolah-sekolah tersebut telah memenuhi semua kebutuhan para penyandang disabilitas dengan begitu baik, dengan berbagai kelengkapan fasilitas belajar mengajar yang memumpuni.

Adnan berharap hasil yang didapat melalui kunjungan tersebut dapat dijadikan dorongan serta semakin memperkuat komitmen dari Pemerintah untuk membawa sistem pendidikan di Provinsi Gorontalo lebih baik.

“Kami akan akan menggunakan pengalaman ini sebagai pedoman untuk meningkatkan sistem pendidikan dan pelayanan kami di Provinsi Gorontalo. Insyaallah ini akan berdampak positif bagi pendidikan di daerah kami”, pungkasnya.

Exit mobile version