KK Indonesia Telah Hadir di Gorontalo

Founder KK Indonesia Dato’ DR. Andrew Ho memberikan potongan tumpeng kepada Crown Star Director (CSD) KK Indonesia, Nur Hasan saat peresmian gedung KK Indonesia cabang Gorontalo, (foto Isal/Tatiye.id).

TATIYE.ID (GORONTALO) – Perusahaan multinasional yang saat ini berkembang di Indonesia yang bergerak di bidang distribusi produk-produk kecantikan dan kesehatan yakni KK Indonesia kini telah hadir di Provinsi Gorontalo.

Hal itu ditandai dengan diresmikannya kantor KK Indonesia cabang Gorontalo pada Rabu (2/8/2023) di jalan HB Jasin, Kota Gorontalo.

Dalam peresmian itu, Founder KK Indonesia Dato’ DR. Andrew Ho merasa gembira. Dalam waktu singkat, KK Indonesia mendapat sambutan hangat yang luar biasa dari masyarakat Gorontalo.

Dengan melihat antusiasme masyarakat yang hadir dalam peresmian kantor cabang KK Indonesia di Gorontalo itu cukup tinggi, Andrew meyakini bahwa KK Indonesia di Gorontalo akan menjadi wadah yang baik untuk masyarakat.

“Kita hadir bukan mencari keuntungan, tapi kita hadir  untuk memberikan keuntungan. Karena masyarakat membutuhkan kesehatan, kecantikan, dan kesejahteraan. Maka kehadiran KK Indonesia mempersiapkan wadah yang bagus untuk mereka,” kata Dato’ DR. Andrew Ho, owner KK Indonesia diwawancarai tatiye.id.

Diketahui, KK Indonesia sendiri sudah berdiri sejak tahun 1999. Kini, perusahaan tersebut telah memiliki hampir 50 cabang di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Crown Star Director (CSD) KK Indonesia, Nur Hasan mengatakan di KK Indonesia terdapat dua kunci yang bisa menjadi solusi di masyarakat. Yaitu, kesehatan dan kesejahteraan.

“Ada dua kunci ada di KK Indonesia dan ini bisa jadi solusi untuk masyarakat. Pertama, kunci untuk bisa sehat maka datanglah ke KK Indonesia. Terbukti puluhan orang yang terkena kanker bisa ditolong oleh produk KK Indonesia. Apapun penyakitnya, solusinya produk KK Indonesia. Kedua, kunci kesejahteraan. Saya sudah melihat puluhan sampai ratusan orang berpenghasilan puluhan juta rupiah. Tapi, saya mengatakan kepada tim yang ada, jangan mengejar uang tapi kejarlah manfaatnya,” tandas Nur Hasan.

Exit mobile version