
TATIYE.ID (DEPROV) – Insiden kebakaran yang menimpa SMA Negeri 4 Kota Gorontalo pada Senin malam (20/11/2023) tepatnya pukul 23.00 WITA ternyata meninggalkan sejumlah kerusakan.
Untuk memastikan apakah api sepenuhnya sudah padam sekaligus memantau berapa kisaran kerugian yang disebabkan oleh insiden tersebut, Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo selaku yang membidangi bagian pendidikan melakukan peninjauan secara langsung di lokasi, Selasa (21/11/2023).
Hamid mengatakan berdasarkan pantauannya dan juga diskusi yang dilakukan dengan Kepala Sekolah, kebakaran tersebut telah melalap 6 ruang sekolah diantaranya 2 ruangan laboratorium yaitu fisika dan biologi, 3 ruang belajar, dan 1 ruang perpustakaan.
“Ini musibah, jadi tidak ada yang menghendaki kejadiannya seperti ini, Kedatangan kami ke lokasi untuk lebih memastikan apakah benar benar api sudah tidak ada atau sudah padam, kemudian kami juga memastikan tingkat kerusakan 6 ruang kelas serta proses belajar mengajar,” ujar Hamid.
Adapun dengan melihat sejumlah kerusakan tersebut, Hamid mengungkapkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan gedung sekolah yang terbakar diperkirakan mencapai Rp1 Miliyar.
“Dana yang dibutuhkan ini sesuai dengan perhitungan konsultan, ini kurang lebih Rp1 Miliyar, untuk anggaran ini saya akan membahasnya lebih lanjut dengan Pemerintah DPRD,” ungkapnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Sekolah, Saiful Bialangi mengatakan sementara ini pembelajaran akan terus di lakukan secara daring/online hingga bangunan tersebut dinyatakan layak untuk digunakan kembali.
“Kami masih menunggu dari hasil pemeriksanaan kepolisian terkait dengan kejadian ini, sehingga selesai itu tetap saya masih melihat atau meminta dari pihak PU atau dinas terkait untuk memastikan apakah gedung ini layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa,” pungkasnya.