TATIYE.ID (GORONTALO) – Sebagai daerah yang sangat disegani di cabang olahraga takraw, karena mampu melahirkan atlet level nasional bahkan internasional, Provinsi Gorontalo ternyata belum memiliki klub takraw profesional sebagai wadah para atlet bernaung.
Namun, upaya untuk melahirkan klub takraw profesional tersebut pelan dan pasti mulai terlihat hasilnya. Salah satunya adalah dengan dikukuhkanya pengurus klub takraw profesional yang dinamai Digital Club. Klub takraw yang dikomandani oleh Riton Abdullah yang merupakan mantan pemain tim takraw Gorontalo di ajang PON XVII Kaltim.
Jajaran pengurus klub takraw Digital Club ini dikukuhkan oleh Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi di Hotel Eljie Kota Gorontalo, Senin (15/8/2022).
Dalam sambutannya, Sofyan sangat bersyukur dan mengapresiasi inisiasi pembentukan klub takraw profesional seperti Digital Club ini. Dirinya berharap, lahirnya Digital Club ini, menjadi pemantik lahirnya klub takraw profesional yang lain. Dengan demikian, jika sudah banyak klub profesional yang lahir, maka bisa diupayakan pelaksanaan liga takraw profesional, disamping pelaksanaan turnamen – turnamen takraw yang ada selama ini.
“Di Gorontalo banyak klub yang eksis, namun biasanya mereka ada hanya pada saat menjelang pendaftaran turnamen. Setelah turnamen biasanya mereka bubar lagi. Kalaupun latihan, ya latihan seadanya. Ada sekitar 20 an klub yang begitu. Alhamdulillah, sudah ada Digital Klub ini yang in syaa Allah bisa jadi pemicu lahirnya klub takraw profesional lainnya,” ungkap Sofyan Puhi.
Tak hanya melaksanakan pengukuran pengurus, Digital Club bekerjasama dengan PSTI Gorontalo, juga menggelar pelatihan pelatih yang diikuti oleh 20 an peserta. Pelatihan ini dipandu langsung oleh pelatih takraw profesional, seperti pelatih Timnas Takraw, Herson Taha. (*)