TATIYE.ID – Gejolak terjadi di tubuh Partai Golkar Pohuwato. Kepemimpinan Nasir Giasi sebagai Ketua DPD II kini diragukan banyak pihak untuk membawa Golkar ke arah yang lebih baik.
Hal itu terlihat saat perayaan HUT ke-57 Golkar pada tanggal 20 Oktober 2021. Biasanya, setiap perayaan HUT Partai Golkar, DPD II Pohuwato selalu merayakannya dengan meriah. Namun, tahun ini kebiasaan tersebut hilang.
Kader Golkar Pohuwato Masrin Kone mengatakan, perayaan HUT Golkar di tahun ini tidak ada yang spesial, layaknya kebiasaan HUT Golkar di tahun-tahun sebelumnya, meskipun menurutnya kegiatan tersebut hanyalah seremonial akan tetapi itu sangat dinantikan oleh kader Golkar yang memiliki jumlah kursi terbanyak di DPRD Pohuwato.
“Yang merayakan ini hanya Golkar Provinsi, kabupaten tidak ada. itu juga yang dipertanyakan oleh kader-kader, karena itu adalah kebiasaan selama ini, walaupun itu hanya seremoni, itu menjadi sebuah hal yang wajib, karena itu adalah ultah partai,” kata Masrin.
Masrin menilai kepemimpinan Nasir Giasi menjadi Ketua DPD II sangat berbeda dengan kepemimpinan Syarif Mbuinga, yang saat itu seakan tak pernah melewatkan HUT Partai Golkar.
Bahkan, yang lebih mengherankan lagi, di sepanjang jalan ibu kota Pohuwato tak terlihat satupun baliho ucapan HUT Partai Golkar ke-57.