Kepala MA Bahrul Ulum Curhat Nasib Guru Madrasah ke Idah Syahidah

TATIYE.ID – Kepala Madrasah Aliyah (MA) Bahrul Ulum Fitriyanto Ahmad
menyampaikan curahan hatinya (curhat) ke Anggota Komisi VIII DPR RI Idah Syahidah Rusli Habibie. Dia meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib guru di lembaga pendidikan swasta.

“Masih banyak para guru madrasah yang belum mendapatkan kesempatan menjadi, kasihan para guru kita ini, guru bantu dapat insentif,” jelasnya Fitriyanto Ahmad

Hal ini disampaikannya dalam penyerahan bantuan smartclass room di Ponpes An Nur Lopo beberapa waktu lalu.

Fitriyanto menilai, selama ini pemerintah tidak seimbang dalam memberikan bantuan bagi lembaga pendidikan yang berciri agama.

Diketahui, sejak berdiri MA. Bahrul Ulum telah mencetak beberapa generasi emas serta telah memutus mata rantai ana putus sekolah yang berada di Desa Lopo.

“Alhamdulillah para guru yang berada di Madrasah ini tetap komitmen memberikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak didik walaupun nasib para guru tersebut belum jelas kapan akan jadi PNS” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut Srikandi Golkar Idah Syahidah Rusli Habibie menuturkan bahwa pihaknya selaku wakil rakyat yang duduk di Komisi VIII DPR RI yang membidangi Kementerian Agama akan mempertanyakan dan memperjuangkan nasib guru madrasah.

“Guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa, Olehnya selaku wakil rakyat sudah menjadi kewajibannya untuk memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dari para guru madrasah,” ungkap Idah Syahidah.

Dirinyapun menyatakan bahwa sampai saat ini komitmennya untuk membangun pendidikan madrasah terus diperjuangkan.

“Ini bentuk hasil kerja keras dan ikhlas dari seluruh stakeholder Ponpes An-Nur yang mau berusaha menyesuaikan diri di era digitalisasi, bantuan didapatkan ini merupakan wujud komitmen dirinya untuk melakukan dan mengembangkan Ponpes di seluruh pelosok Gorontalo,” tuturnya.

Exit mobile version