TATIYE.ID (GORONTALO) – Sebanyak Rp1,16 miliar bantuan yang terdiri dari logistik dan bantuan beras diberikan Kementrian Sosial (Kemensos) RI kepada warga yang terdampak banjir di Provinsi Gorontalo.
Bantuan yang rencananya akan diserahkan oleh Menteri Sosial tersebut diwakili oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Pepen Nazaruddin di Desa Bongongoayu, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Rabu (4/3/2020).
“Bapak Menteri mengirimkan salam dan prihatin dengan bencana ini. Mari kita atasi bencana ini untuk menjadi introspeksi bagi kita semua. Pemerintah selalu hadir, baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota bersama sama rakyat,†tutur Pepen.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang hadir pada kegiatan tersebut, meminta warga untuk menjaga lingkungan. Caranya dengan tidak melakukan perambahan hutan, bukti dan gunung dengan kemiringan tertentu untuk ditanami jagung.
“Tidak ada satu manusia pun yang menginginkan bencana seperti ini. Salah satunya dari ulah manusia. Ibu sekda (Kabgor), saya tidak pernah mendengar daerah ini banjir. Nanti kali ini,†ujar Rusli.
Untuk mencegah pengundulan hutan, Rusli menyebut akan menindak pelaku pembabatan hutan untuk ditanami jagung. Lahan dengan kemiringan di atas 15 persen tidak akan diberi benih jagung dan pupuk gratis oleh pemerintah.
“Dua tahun sudah kita sosialisasi, sekarang saya coret CPCL (calon penerima calon lahan) jika sudah di atas 15 persen kemiringannya. Kita ganti dengan tanaman tahunan mungkin ada kemiri, cengkih dan lainnya,†tandas Rusli.
Secara khusus bantuan yang diberikan Kemensos Di Kecamatan Boliyohuto senilai Rp171 juta, yang terdiri dari beras, mie instan, biskuit dan family kit. Banjir tersebut berdampak di tiga Desa, yakni Desa Dilomiyohu, Tolite dan Bongongoayu dengan total 836 Kepala Keluarga. (*)