TATIYE.ID ( SPORT) – Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK menggelar Desiminasi IPTEK Olahraga di Provinsi Gorontalo, selama lima hari mulai Senin hingga Jumat (7-11) Juni 2021.
Kegiatan tersebut diikuti 10 cabang olahraga dibawah naungan PPLP dan PPLD kota Gorontalo. Lewat pelatihan diharapakan proses pembangunan olahraga dapat berkembang lewat pendekatan IPTEK. Menurut Plt. Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Kemenpora Bambang Siswanto, S. Pd, MM. olahraga kegiatan ini dalam upaya peningkatan pengetahuan dan pelaksanaan program pembibitan atlet jangka panjang. Yakni, melalui pengelola, pengurus, tenaga pelatih, dan klub olahraga.
“Dampaknya memang akan dirasakan beberapa tahun kedepannya. Dan, ini memang kegiatan pertama di Bali. Kami yakin manfaatnya akan dapat dirasakan minimal 1 tahun kedepan,” tegas Bambang.
Sementara itu salah satu peserta, Riki Dama dari cabor karate mengakui kegiatan ini secara pribadi sangat bagus. Sebab kemajuan olahraga semakin berkembang tiap tahunnya melalui penerapan IPTEK.
“Kegiatan ini bagus untuk pembentukan dalam pencarian talenta atlet. Soal materi bagaimana merekrut atlet. Dan, mengetahui secara keseluruhan,” tutur Riki.
Menurutnya, pelatih dituntut maksimal dalam penentuan bakatnya atlet. Dimulai dari melihat postur tubuh atlet, cabor apa yang cocok. Hal itu harus dapat diketahui sejak usia dini, untuk mengetahui perkembangan selanjutnya.
“Yang kami paling rasakan pengembangan melalui IPTEK itu kondisi fisik dapat terlihat. Sebab, mengetahui fisik dapat menentukan karier prestasi atlet,” terang Riki.
Disatu sisi peserta lainnya Dedy Punu dari cabor pencaksilat mengaku pihaknya benar-benar mengetahui pola pembinaan atlet yang tepat di usia dini.
“Ini bagus lewat berbagai tahap yang benar. Dimulai dari pengenalan basiknya dulu, kesiapan fisik atlet. Dan, ketika masuk usia 16 tahun keatas baru penekanan soal teknik,” tandas Dedy Punu. (*)