TATIYE. ID (GORONTALO) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta pejabatnya di Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo untuk bekerja dengan tulus dan ikhlas, telebih dalam pengelolaan anggaran.
Mengingat Dikbudpora Provinsi Gorontalo memiliki anggaran 34 persen dari total APBD Pemprov Gorontalo atau senilai dengan Rp600 Miliar.
“Bekerja jangan neko neko. Dengan anggaran 600 miliar jangan KKN, bekerja sesuai prosedur yang ada. Pendidikan ini ada pengadaan langsung dan lelang. Pak Wahyu lama di P2E dan ULP sehingga tolong benahi programnya termasuk pengadaannya,” pesan Rusli kepada Kadis Dikbudpora Wahyudin Katili.
Gubernur dua periode itu juga mengingatkan kepada kepala sekolah SMA/SMK/SLB untuk memanfaatkan dana BOS sesuai peruntukkan dengan memperhatikan administrasi pengelolaan keuangan yang baik dan benar.
Rusli tidak segan memberhentikan kepala sekolah jika dinilai tidak mampu bekerja maksimal. Setiap hasil temuan pengelolaan keuangan oleh inspektorat diminta disertai rekomendasi pemberhentian kepsek untuk ditindaklanjuti.
“Kalau ada temuan, perintah saya, rekomendasi ke dinas agar kepseknya diganti. Apalagi kalau temuannya sudah berulang ulang. Kita ganti dengan yang lain agar ada efek jera. Masih banyak yang bisa bekerja,” tegasnya.
Dikpudpora juga diminta segera membuat perjanjian kerjasama dengan Polda Gorontalo dan Korem 133 Nani Wartabone untuk sosialisasi penerima Polri dan TNI. Rusli berharap semakin banyak putra daerah yang ikut dan terterima di Sekolah Polisi Negara (SPN) Gorontalo dan TNI.(Adv)