Kecamatan Dungingi Raih Penghargaan dari Kapolri, Wilayah Terbaik PPKM Mikro

TATIYE.ID (GORONTALO) – Prestasi gemilang ditorehkan Pemerintah Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Lewat tangan dingin Camat Heriyanto Abas, Kecamatan Dungingi berhasil meraih penghargaan dari Kapolri, sebagai wilayah terbaik penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tingkat Provinsi Gorontalo.

Dihadapan sejumlah awak media, Camat Dungingi Heriyanto Abas mengatakan, PPKM Mikro dilakukan untuk menindaklanjuti intruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 2021, tentang perpanjangan pemberlakuan kegiatan masyarakat yang berbasis mikro, terutama dalam memaksimalkan posko Covid-19 ditingkat kelurahan.

“Alhamdulillah Berkat kerja sama dan koordinasi dari semua pihak, Kecamatan Dungingi mendapat apresiasi dan penghargaan dari Kapolri sebagai posko terbaik penanganan Covid-19. Kecamatan ini dinilai terbaik karena ada beberapa indikator yang sukses dicapai, terutama pada pelaksanaan kegiatan mikro secara efektif dalam menekan laju penyebaran Covid-19” ujarnya, Senin (05/07/2021)

Lebih lanjut ia menjelaskan, keberadaan posko yang dibangun di tiap-tiap kelurahan di Kecamatan Dungingi sangat penting dan bermanfaat untuk menekan laju penyebaran virus corona. Selain melakukan pengawasan implementasi protokol kesehatan Covid-19, posko ini juga kata dia, berfungsi untuk melakukan pendekatan mikro dan dekat dengan masyarakat dalam rangka menekan penyebaran kasus.

“Jadi sebelum adanya posko Covid-19, posisi Kecamatan Dungingi masih berada pada zona merah. Dan Alhamdulillah setelah dibangunnya posko di tiap-tiap kelurahan, pengendalian kasus ini dapat ditekan. Sehingga wilayah ini bisa mencapai zona hijau” katanya.

Disamping itu, dalam mencegah dan menekan angka penularan Covid-19, pihaknya kata dia gencar melakukan kegiatan maupun edukasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Selain itu kami juga melakukan door to door mengajak masyarakat Dungingi untuk melakukan vaksinasi. Dan Alhamdulillah mereka menerima dan ikut untuk divaksin” tutupnya. (**)

Exit mobile version