TATIYE.ID (SPORT) – Razia balap liar oleh jajaran kepolisian belum lama ini di area jalan GOOR mendapat respon sekaligus apresiasi dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Gorontalo. Bahkan, Mohamad Hasan, Ketua Bidang Mobilitas menegaskan akan menjatuhkan sangsi pencabutan Kartu Izin Start (KIS) jika ditemukan ada atlet yang terlibat pada kegiatan balap liar dimanapun.
“Apa yang telah dilaksanakan oleh pihak Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo Gorontalo terhadap penangkapan oknum yang telah melakukan balapan liar belum lama ini kami dari IMI Provinsi Gorontalo sangat merespon baik dan memberikan apresiasi yang setingging-tingginya terhadap tindakan tersebut,” tutur Mohamad Hasan, Kamis (15/4/2021).
Pria yang akrab disapa Atun tersebut juga berharap agar pihak kepolisian kedepan bisa melibatkan IMI dalam giat penindakan balap liar agar IMI Gorontalo dapat langsung menindaki jika ditemukan ada pembalap-pembalap berlisensi atau yang mengantongi KIS terlibat dalam aksi balap liar.
“Apa yang dilakukan oleh pihak polres Gorontalo dengan melakukan razia atau tindakan untuk menangkap oknum yang bertanggung jawab dalam balap liar sangat kami apresiasi. Bahkan jika kedapatan ada pembalap-pembalap yang terdaftar di IMIkemudian mereka ikut balapan liar, maka kami pun tidak akan diam saja. Dan melalui rapat pengurus akan bertindak dengan sanksi yang paling berat yakni mencabut KIS ditambah sanksi dilarang terlibat dalam semua kegiatan balap motor resmi yang diadakan IMI,” beber Atun.
“Asumsi masyarakat yang menilai IMI Gorontalo hanya membiarkan adanya balapan liar ini yang menurut saya harus dirubah pandangannya. Sehingganya kami terus mengsosialisasikan kepada semua klub komunitas anggota IMI agar turut sama-sama memberikan pencerahan terkait balapan liar serta posisi IMI Gorontalo sebagai induk organisasi bermotor,” tambahnya. (*)