TATIYE.ID (PEMKOT) – Kasus positif Covid-19 di Kota Gorontalo terus mengalami peningkatan, berdasarkan hasil testing dan tracing. Lonjakan berdasarkan penilaian jumlah keterisian tingkat hunian Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan daerah juga telah mencapai 86,4 persen.
Namun disisi lain, peningkatan kasus positif dapat mengindikasikan upaya efektif Pemkot Gorontalo dalam melakukan pelacakan (Tracing) dan pemeriksaan (Testing).
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menganggap, tracing dan testing itu merupakan rangkaian upaya Pemkot dalam meminimalisir bertambahnya kasus baru Covid-19.
“Memang akhir – akhir ini kami gencar melakukan testing dan tracing. kemarin saja ada sekitar 529 specimen, dan hari ini ada 120 specimen. Ini membuktikan bahwa, dari ketentuan 156 spesimen perhari pada PPKM level 3 telah tercapai,” ungkap Marten saat mengikuti rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo yang dipimpin Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie secara virtual, Jumat (30/07/2021).
Menurutnya, jumlah ini adalah bentuk riil kasus di Kota Gorontalo, saat gencarnya penanganan Covid -19 dari hulu ke hilir. Selain itu, Marten juga turut memaparkan upaya yang dilakukan pemerintah Kota Gorontalo, dalam menindaklanjuti Instruksi Mendagri Nomor 26 Tahun 2021. Pertama dengan menerbitkan regulasi edaran Walikota Gorontalo, tentang ketentuan pedoman pelaksanaan PPKM level 3.
“Jadi ada empat hal penting yang kami lakukan pak Gubernur. pertama membentuk posko tim satgas khusus dimasing – masing pasar tradisional mingguan. Di sini kami melibatkan Satgas Pemkot, Polres dan Kodim, baik sebelum tanggal 2 Agustus ataupun setelahnya,” jelas Marten.
Selanjutnya Marten pun memberikan pedoman tentang pengetatan hajatan masyarakat. Pihak penyelenggara kata dia hanya diperkenankan menggelar acara dengan sistem stand party, tidak menggunakan prasmanan serta waktu dibatasi sampai Pukul 21.00 WITA. Kemudian dalam melakukan pembatasan pelaksanaan ibadah di masjid maksimal jamaah 25 persen, serta diikuti penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Itu semua merupakan kegiatan yang dihulu. Kemudian dihilir, kami juga telah menambah fasilitas gedung di rumah sakit Aloei Saboe bersama 100 oksigen dan ventilator. Demikian juga di rumah sakit Otanaha ada penambahan gedung dengan kapasitas 14 tempat tidur,” tutupnya.