Karnaval Budaya Nusantara APEKSI XVI, Pakaian Adat Gorontalo Memuaku

TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Karnaval budaya nusantara adalah salah satu rangkaian pelaksanaan Rakernas APEKSI XVI tahun 2023, yang sangat dinanti-nantikan bukan hanya seluruh wali kota dari penjuru Tanah Air. Tetapi juga, masyarakat Kota Makassar yang menyaksikan kegiatan akbar tersebut, terpusat di jantung Ibu Kota Daerah berjuluk Angin Mamiri itu Rabu (12/07/2023) malam.

Pemerintah Kota Gorontalo sendiri ikut meramaikan dan mewarnai jalannya karnaval budaya nusantara tersebut, yang disaksikan sebanyak 5000 pasang mata masyarakat Kota Makassar. Apalagi kontingen Kota Gorontalo tampil memukau dengan pakaian adat khas Gorontalo, dipimpin langsung Wali Kota Gorontalo Marten Taha memakai pakaian adat Gorontalo Andale Alapia, yang sama digunakan Ketua TP PKK Kota Gorontalo, Jusmiati Taha K. Demak.

“Kegiatan karnaval budaya nusantara yang juga rangkaian dari Rakernas APEKSI XVI tahun 2023, bagian dari mempromosikan budaya nusantara khususnya Gorontalo. Dan kami dari kontingen Pemerintah Kota Gorontalo, seluruhnya memakai pakaian adat khas Gorontalo,” ujar Wali Kota.

Menariknya lagi, pada karnaval budaya nusantara ini turut disaksikan masyarakat asal Gorontalo, yang telah berdomisili di Kota Makassar. Bahkan di tengah kontingen Kota Gorontalo hendak menuju garis finis, masyarakat asal Gorontalo menyapa Wali Kota Gorontalo dan kontingen dari Kota Gorontalo.

“Saya serta teman-teman sangat bangga, ternyata banyak juga masyarakat asal Gorontalo di Kota Makassar dan berdomisili di daerah ini. Tadi sepanjang perjalanan rombongan menuju garis finis, mereka menyapa kami,” ungkap Wali Kota.

Selain itu tambah Ketua TP PKK Kota Gorontalo, Jusmiati Taha K. Demak, dimana kontingen Kota Gorontalo juga mempromosikan pakaian adat Gorontalo, yakni Paluwala untuk pria dan Bili’u untuk wanita.

“Pakaian adat Gorontalo ini, seperti yang perna saya baca memiliki unsur otentik dengan ornamen yang indah, dan beragam sebagai perpaduan budaya Gorontalo dengan berbagai budaya yang masuk dan bercampur di masyarakat. Sehingga terlihat tampan dan cantik bagi pasangan yang memakainya,” singkat Ketua TP PKK. (*)

Exit mobile version