TATIYE.ID (GORONTALO) – Eksistensi Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo kian hari makin terasa kiprahnya. Tugas berat yang diemban oleh lembaga yang berdiri di Provinsi Gorontalo sejak tahun 2018 ini, perlahan mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Gorontalo.
Dengan tiga tugas utamanya yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah berupaya optimal dalam melaksanakan perlindungan, pengembangan, serta pembinaan bahasa dan sastra.
Ada dua upaya yang dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo dalam pengembangan bahasa dan sastra di Gorontalo adalah pertama, pemerkayaan kosakata, dimana Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah mengusulkan 4500 usulan kata untuk menjadi serapan bahasa Indonesia, dan telah ada 91 kosakata Gorontalo yang telah terterima.
Selain itu, kantor bahasa provinsi Gorontalo telah menerbitkan kamus bergambar bahasa Gorontalo yang bahkan sudah dala bentuk aplikasi yang bisa diunduh di Google play store.
Menariknya, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah melakukan pembinaan penggunaan Bahasa Indonesia di 47 lembaga pemerintahan, swasta serta sekolah / madrasah. Juga membina 31 komunitas penggerak literasi yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Kami juga membuat program perlindungan sastra yang di Gorontalo. Dan yang kami pilih adalah revitalisasi sastra lisan legedo yang ada di wilayah Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Kami memilih legedo, karena bahasa Suwawa adalah salah satu bahasa yang kondisinya sangat kritis dari ancaman kepunahan. Pengguna bahasa Suwawa saat ini tinggal beberapa ribu saja. Ini butuh perhatian extra, makanya kami menyasar sastra lisan legedo untuk kami revitalisasi,” papar Armiati.
Di akhir pemaparan kinerja sepanjang tahun 2022 yang dilaksanakan di Kantor Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Selasa (27/12), Armiati mengungkapkan bahwa hasil penilaian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kantor Bahasa Provinsi Gorontalo tahun 2022 berpredikat A dengan nilai 91. (***)