Kades Buata Pampang Baliho ADD Dan DD Sebagai Wujud Transparansi

KABAR DESA (TC) – Sebagai wujud transparansi dan tanggung jawab atas penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Tahun 2019 yang dikelola Pemerintah Desa Buata, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, memasang baliho  transparansi Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD), dan Dana Desa (DD) 2019.

Baliho transparansi dipasang di setiap jalur yang sering dilalui oleh masyarakat umum sehingganya baik warga Desa Buata maupun masyarakat kecamatan Botupingge, kerapkali mampir untuk membaca dan melihat, deretan nominal angka-angka rupiah yang nilainya cukup besar. ” Kami memasang baliho transparansi penggunaan Anggaran Dana Desa maupun Dana Desa yang diterima oleh desa Buata pada jalur jalur yang sering dilalui oleh masyarakat, dan ini merupakan salah bentuk transparansi kami terhadap pengelolaan anggaran”.Ungkap Kepala Desa Buata Frengki Pakaya kepada awak media Tatiyechannel. Rabu (11/9).

Dengan dikucuran dana yang begitu besar kepada Desa Buata,Jelas membuat sebagai kepala desa harus berhati-hati dalam mengelola anggaran keuangan desa.

Lebih lanjut Kepala Desa Buata Frengki Pakaya menyatakan sangatlah penting untuk setiap desa mempublikasikan setiap kegiatan pembangunan desa, beserta rincian anggaran yang digunakan. “Transparansi APBDes sebagai wujud pemerintahan yang bersih. Dengan transparansi anggaran, maka seluruh masyarakat bisa melihat dan turut serta mengawasi pembangunan di desa kita” ujar Frengki Pakaya

Ditahun 2019 ini total Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Pemerintah Desa Buata sebesar Rp. 1.130.379.738,- yang terbagi ke dalam Dana Desa (DD) Rp. 816.133.000, dan Alokasi Dana Desa Rp. 313.089.000,- serta pendapatan lain lain Rp.617.738,dan Silpa untuk tahun 2018 Rp.540.000,

Anggaran APBDes 2019 Desa Buata digunakan sepenuhnya untuk pembangunan dan pengembangan ekonomi Desa, Olehnya Pemerintah Desa Buata mempergunakan dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur secara merata disetiap dusun seperti, pembangunan jalan tani, pemeliharaan sarana kesehatan, kawasan pemukiman, Rumah layak huni, dan sarana informasi dan komunikasi dan peningkatan ekonomi produktif.(Kif)

Exit mobile version