Kabgor Urutan Pertama Kasus DBD, Arfan : Perlu Kesadaran Tinggi Masyarakat

TATIYE.ID (KABGOR) – Kasus Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Gorontalo terus meningkat setiap tahunnya. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo tercatat pada tahun 2019 kasus DBD mencapai 394 kasus dengan 7 angka kematian.

Informasi yang diperoleh tatiye.id, data yang dikumpulkan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dikes Kabupaten Gorontalo dari setelah mengalami penurunan di tahun 2016 sebanyak 303 kasus dengan 10 angka kematian. Menjadi 151 kasusu dan 3 angka kematian di tahun 2017, kemudian tahun 2018 244 kasus dan 4 angka kematian, bertambah cukup signifikan di tahun 2019 dengan 394 kasus dan 7 angka kematian.

“Adapun penurunan pada tahun 2017 dikarenakan masyarakat melakukan program dari Dinas Kesehatan yakni satu rumah satu jumantik. Serta ada inisiatif dan kesadaran dari masyarakat untuk membersihkan sarang nyamuk,” kata Arfan Bulodawa, Kepala Bidang  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

Sementara terkait apa yang akan menjadi langkah-langkah atau program Dikes Kabupaten Gorontalo untuk menurunkan kasus penyakit BDB di tahun 2020 diakui Arfan Bulodawa masih sama dengan program tahun 2019, hanya saja kesadaran masyarakat sangat diharapkan dapat lebih tingkatkan.

“Langkah untuk mencegah masih sama dengan tahun-tahun kemarin yaitu 3M plus guna memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypt dan Kita ada SOP, kemudian ada inovasi-inovasi dari puskesmas bagaimana membuat lingkungan menjadi bersih dengan cara satu rumah satu jumantik,” ujarnya.

Lebih lanjut Arfan juga berharap, masyarakat dapat berusaha mandiri untuk tidak membiarkan tempat berkembang biyaknya nyamuk dilingkungan masing-masing. Karena tanpa kesadaran masyarakat persoalan DBD ini tidak akan terselesaikan.(*)

Exit mobile version