Kabgor Satu-satunya Daerah yang Wakili Indonesia di Konferensi Internasional Kelapa

TATIYE.ID (KABGOR) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo mewakili Indonesia dalam konferensi Internasional Kelapa di Hyderabad, India.

Nelson Pomalingo yang menghadiri langsung kegiatan tersebut membeberkan potensi dan peluang pengembangan kelapa serta kerjasama investasi di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Gorontalo.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo siap membangun kerjasama investasi dalam hal pemanfaatan limbah kelapa seperti tempurung, sabut dan air kelapa. Dalam hal pemgembangan SDM pertanian, pihaknya siap berpartisipasi dalam pelatihan dan pendidikan bagi petani, penyuluh pertanian dan perkebunan serta pengiriman mahasiswa untuk studi S2 dan S3 di luar negeri, Gorontalo bersedia dijadikan tempat pelatihan pengelolaan kelapa.

Seperti yang diketahui, konferensi Internasional perdagangan dan pemasaran produk kelapa di Hyderabad, India adalah kegiatan yang membahas peluang produk kelapa di pasar global, pengalaman negara-negara penghasil kelapa serta pihak swasta dalam pengembangan produk, perdagangan dan pemasaran produk kelapa, dan masalah-masalah yang dihadapi dalam perdagangan dan pemasaran produk kelapa.

Dalam acara penutupan, direktur eksekutif International Coconut Community, Jelfina Alouw, menyambut baik pelaksanaan WCD 2023 yang bakal dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo. Pada kesempatan tersebut, Direktur ICC menyampaikan undangan kepada seluruh negara anggota ICC dan seluruh peserta yang hadir untuk berpartisipasi turut serta datang di Gorontalo mengikuti acara WCD. Jelfina Alouw menyatakan Bupati Gorontalo sangat aktif dalam mengembangkan kelapa di Indonesia melalui organisasi kelapa yang dipimpinnya yaitu Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasi Kelapa. Kabupaten Gorontalo adalah satu-satunya kabupaten yang mengikuti Konferensi Internasional Kelapa.

“Terima kasih dan penghargaan kepada Bupati Gorontalo dan delegasi dalam mengikuti secara aktif konferensi ini,” kata Chief Executive Officer Coconut Development Board India,DR. N. Lakshmi.

Exit mobile version