TATIYE.ID (SPORT) – Kongres pemilihan Ketua, wakil ketua dan anggota eksekutif Komite atau Exco PSSI Gorontalo menyisakan empat hari lagi. Dari tiga kandidat calon Ketua, Lahmudin Hambali menjadi satu satunya wakil dari wilayah Barat provinsi Gorontalo yang akan bersaing dengan Maman Djakaria keterwakilan figur dari Kabupaten Gorontalo dan Aven Hinelo dari Kota Gorontalo.
Melihat konstalasi persaingan di Kongres nanti, beberapa pelaku sepakbola dari Kabupaten Boalemo mengapresiasi sekaligus menaruh harapan besar sosok Lahmudin Hambali bisa terpilih sebagai Ketua Asprov PSSI Gorontalo nantinya.
“Yang pasti saya sebagai pelatih mendukung pak Lahmudin mencalonkan sebagai ketua Asprov PSSI Gorontalo. Apalagi beliau sudah matang di dunia persepakbolaan,” ujar Kamel Dukalang pelatih Sepakbola usia dini saat dimintai komentarnya, Jumat (28/01/2022).
Kemel pun menaruh harapan besar ketika terpilih sebagai ketua Asprov, ia sebagai pelatih meminta Asprov PSSI Gorontalo menseriusi untuk membuat agenda Kompetisi Usia dini dan usia muda. Karena Gorontalo harus membangun sepakbola melalui pondasi Usia dini dan usia muda.
“Ini sangat penting untuk persepakbolaan Gorontalo. Minimal Asprov bisa buat kompetisi internal atau jadi agenda rutin Asprov sebelum mengikuti event-event seperti piala Soeratin Nasional atau Pra PON dan liga 3. Jadi ketika ada kompetisi di Asprov, nantinya pemain Gorontalo sudah siap,” Harapnya.
Terpisah, mantan asisten pelatih Pra PON Gorontalo, Chandra Potutu juga memberikan komentar serupa saat diwawancarai tatiye.id.
“Terkait dengan pencalonan Pak Lahmudin sebagai ketua asprov yang berasal dari Boalemo, tentu saya sebagai masyarakat Boalemo Yang juga di besarkan oleh beliau di Sepak Bola sangat mendukung niat beliau untuk maju, karena beliau juga adalah salah satu orang di boalemo yang begitu antusias dalam perkembangan sepak bola di Boalemo. Bahkan kemarin beliau di Exco Asprov Gorontalo coba untuk mendatangkan Pelatih yang memiliki Kualitas Di Jawa Barat untuk menangani Pra Pon,” beber Chandra Potutu.
Namun lagi-lagi ini Organisasi sama halnya membentuk team sepak bola yang harus dibangun secara terstruktur sehingga membentuk satu team Yang kuat dan solid. Dan kalau dalam struktur organisasi itu ada satu yang tidak bergerak atau seakan tidak mau tau, maka itulah lobang atau cela potensi kekalahan.
“Di ibaratkan sebuah ikatan sapu lidi dalam bahasa kita di Gorontalo kalau di satukan dalam satu ikatan yang kuat bisa membersihkan segala bentuk kotoran, namun jika dari ikatan itu ada yang keluar, maka sapu yang kuat tadi mulai kendor dan potensinya Rusak serta tidak berguna lagi,” tuturnya.
Terakhir, Chandra menaruh harapan besar kepada Calon Ketua Asprov PSSI Gorontalo, Lahmudin Hambali untuk bisa menjadi Leader yang arif dan bijaksana untuk Asprov Gorontalo nanti.
“kita tidak butuh ketua yang memiliki banyak uang, yang pintar, tapi yang kita butuhkan itu orang yang BENAR yang memiliki ADAB dan MAU berkorban membangun sepakbola di Gorontalo. Jadi saya sangat berharap di Kongres nanti untuk benar-benar menghasilkan ketua dan pengurus asprov yang niatnya untuk menghidupkan sepak bola bukan mau hidup dari sepak Bola,” jelasnya.
Sementara itu Nover Mopangga pelatih tim Mahardika FC, Boalemo berharap kedepannya Asprov PSSI Gorontalo bisa lebih baik dibandingkan sebelumnya.
“Harapannya tentu saja, bisa lebih baik lagi dari yg kemarin. Dan Asprov kiranya dapat melaksanakan turnamen usia dini, yang bertujuan untuk pembinaan. Serta lebih siap dalam event-event yang akan di hadapi kedepan nanti,” Harapnya. (*)