TATIYE.ID (POLITIK) – Jika bisa bersama, kenapa harus saling berhadap-hadapan? Demikian ungkapan yang pantas bagi kedua partai besar Gorontalo yaitu Golkar – Nasdem.
Tidak sedikit aspirasi masyarakat untuk mempersatukan kedua poros ini. Banyak yang beranggapan bahwa peluang menang Golkar – Nasdem lebih besar jika berkoalisi di Pilkada maupun Pilgub.
Sama halnya yang bakal terjadi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub). Terinformasi, koalisi Golkar – Nasdem semakin mencuat dibalik adanya hubungan Tonny Uloli dan Rachmat Gobel begitu dekat. Dikabarkan, keduanya intens bertemu guna mewujudkan koalisi tersebut.
Ketika koalisi ini akan sampai di Pilkada Kabupaten Gorontalo, ini merupakan kekuatan besar dengan peluang menang yang besar pula.
Dari sisi kekuatan partai, Golkar – Nasdem cukup mumpuni dalam perhelatan Pemilihan Legislatif DPRD Kabupaten Gorontalo kemarin. Golkar dengan hasil 9 kursinya, sementara Nasdem dengan raihan 7 kursi.
Lantas bagaimana dengan figur yang bakal diusung jika kedua partai ini bersatu? Tentu untuk partai berlambangkan pohon beringin itu sudah dipastikan nama Hendra Hemeto sebagai bakal calon Bupati Gorontalo.
Lalu siapa figur Nasdem? Jika merujuk pada surat tugas partai, terdapat tiga nama yaitu Rustam Akili, Sofyan Puhi, dan Rahmijati Jahja.
Ketiga nama diatas ini belum bisa dipastikan siapa yang bakal diusung Nasdem. Mengingat Rustam Akili masuk dalam bursa Cawagub, sementara Sofyan Puhi merupakan anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang terpilih kembali, dan Rahmijati Jahja terinformasi tidak tertarik berlaga di Pilkada.
Atau mungkin saja ada nama baru selain ketiga nama diatas. Memang itu bukanlah sesuatu yang haram dalam politik mengingat setiap saat selalu ada kejutan.
Salah satu kader Golkar di Kabupaten Gorontalo, Roly Hippy mengatakan koalisi itu bisa saja terjadi namun bergantung pada komunikasi yang dilakukan.
“Ya bisa saja. Itu bergantung pada komunikasi partai,” kata Roly.