Jadi Timses Tonny Uloli, Irfan Mahmud Cuti dari Profesi Jurnalis

TATIYE.ID (GORONTALO) – Jelang perhelatan politik besar sekelas Pilkada, keberadaan media massa sebagai wadah aktifitas para jurnalis, tampaknya menjadi magnet besar para kandidat yang bakal turun bertarung.

Tak heran, seringkali ditemui banyak jurnalis atau pewarta, terlihat dekat bahkan akrab dengan para elit politik, termasuk di dalamnya kandidat yang turun berkontestasi politik.

Bahkan tak sedikit yang terlibat langsung dalam politik praktis, karena tuntutan strategi pencitraan para calon. Hal ini salah satunya dirasakan langsung oleh salah satu Jurnalis Gorontalo, Irfan Mahmud.

Pemilik media online tatiye.id ini, belakangan terlihat sangat intens terlibat dalam upaya pemenangan calon Gubernur Gorontalo, Tonny Uloli. Bahkan, dalam beberapa kesempatan Tonny secara terbuka memperkenalkan Irfan, sebagai koordinator tim TU for Gubernur Gorontalo.

“Saya memang cukup dekat dengan Pak Tonny. Kedekatan kami telah berlangsung sangat lama, sejak beliau menjabat sebagai Wagub tahun 2010 sampai 2011. Nah saat ini, Pak TU banyak meminta saya untuk membantu beliau dalam banyak hal. Beliau malah meminta saya jadi koordinator tim,” ujar Irfan.

Karena kedekatan yang sudah berlangsung selama 15 tahun belakangan, Irfan pun bisa bisa menolak permintaan Tonny Uloli tersebut.

Untuk itulah, Irfan memutuskan untuk mengambil cuti profesi sebagai jurnalis di PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Gorontalo.

“Aturan di PWI bahwa kalau jadi Timses, ya harus cuti. Kecuali kalau jadi calon, baik di Pileg maupun Pilkada, maka otomatis harus mundur. Maka saya memutuskan untuk mengajukan cuti ke PWI, karena saya terlibat langsung dalam pemenangan pak TU,” lanjut pria yang juga sebagai Wakil Ketua 1 PWI Provinsi Gorontalo saat ini.

Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Gorontalo, Fadli Poli, mengapresiasi langkah Irfan untuk cuti dari profesi jurnalis selama pelaksanaan Pilkada.

“Saya fikir ini positif dalam rangka penegakan regulasi PWI. Ini juga bagian dari pesan moral bahwa media dan jurnalis adalah sebagai institusi dan profesi yang independen dalam urusan politik. Ini juga bisa menjadi contoh bagi para jurnalis lainnya, khususnya yang bernaung di bawah payung PWI. Terima kasih bang Irfan, yang sudah mengajukan cuti profesi kepada kami, saya sebagai ketua PWI Gorontalo sangat mengapresiasi hal ini,” ujar Fadli yang juga merupakan pimpinan media online, Habari.id. (***)

Exit mobile version