TATIYE.ID (KABGOR) – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mewakili Indonesia dalam lokakarya berbagi pengetahuan tentang Pengarusutamaan Adaptasi dan Mitigasi Iklim Sinergis ASEAN ke dalam Perencanaan Sektoral, di Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja. Acara tersebut dihadiri oleh 9 negara lainnya.
Bupati Nelson menjelaskan, undangan tersebut datang langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup Kerajaan Kamboja, mengundang untuk berpartisipasi dalam lokakarya yang fokus pada penggunaan lahan, dalam perencanaan sektoral dan pemerintahan daerah.
“Ini merupakan pertukaran pengetahuan yang penting dan menjadi bagian dari rencana aksi AWGCC 2019-2025. Tujuan kami adalah untuk memfasilitasi pertukaran praktik terbaik antara negara-negara anggota ASEAN, serta mendorong peningkatan kerja sama dalam kebijakan dan tindakan iklim,” ungkap Nelson.
Acara tersebut didukung oleh Program Aksi Iklim ASEAN-Jerman (CAP) yang dilaksanakan oleh Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) atas nama Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan, dengan koordinasi erat dengan Sekretariat ASEAN.
Nelson, yang juga menjabat sebagai sekretaris jenderal Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), menjelaskan bahwa Indonesia diundang mengikuti lokakarya tersebut sebagai bagian dalam diskusi terkait lahan pertanian.
“Saya mengucapkan terima kasih atas undangan ini, dan saya berharap kegiatan ini akan memperkaya pemahaman kolektif kita dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dan menjaga lingkungan alam serta lahan pertanian,” tambahnya.