Jadi Pembicara Simposium Nasional, Marten Bahas Penguatan Otonomi Daerah

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat menjadi salah satu pembicara pada Simposium Nasional Majelis Pembangunan Daerah, di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/1/2023) (foto; humas)

TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Selasa (10/1/2023) kembali Wali Kota Gorontalo dipercaya menjadi pembicara di forum nasional. Ya, sebagai Wakil Ketua Bidang Otonom APEKSI RI, Marten Taha dipercaya menjadi salah satu pembicara pada Simposium Nasional Majelis Pembangunan Daerah yang membahas tentang penguatan otonomi daerah menuju Indonesia Sejahtera pada tahun 2045.

Bertempat di Balai Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Walikota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, bahwa otonomi daerah ini sudah perlu dievaluasi karena sudah mau hampir seperempat abad dengan berbagai perubahan undang-undang mulai dari undang-undang nomor 22 tahun 1999, undang-undang no 32 tahun 2004 dan berbagai turunannya. Dan sebenarnya sudah usang kalau berbicara tentang bagaimana memperkuat otonomi daerah untuk Indonesia sejahtera pada tahun 2045.

“Otonomi daerah hampir seperempat abad ini memang patut diubah, sehingga Otonomi daerah yang usang ini harus kita revisi ulang,” ujar Marten dalam paparannya.

“Kita di daerah sangat terbatas kewenangannya, sehingga tujuan kemandirian dalam konteks otonomi daerah terbatas. Sehingga kami harap ada kelonggaran serta kebebasan dalam mengarahkan kebijakan di dalam perubahan otonomi daerah,” lanjutnya.

Lebih lanjut Marten mengatakan, kebutuhan pengembangan Sumber Daya Alam masing-masing daerah itu berbeda. Sehingga jika ada pembaruan otonomi daerah yang lebih mandiri, maka program-program di daerah akan bisa berjalan dengan maksimal.

“Hal inilah yang menjadi perhatian kami terkait kemadirian dipembaharuan Otonomi Daerah, sehingga tidak lagi tumpang tindih dengan pemerintah pusat, terlebih jika program tersebut tengah berjalan” jelasnya. (*)

Exit mobile version