
TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Rabu (25/05/2022), resmi mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo dan Ketua KONI Provinsi Gorontalo serta Wali Kota dua periode menyandang titel Doktor. Ya, gelar Strata Tiga atau Doktor, tak pernah dimimpikan DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev. Tapi berkat kegigihan, kesabaran dan ketekunannya, Ia mampu membuktikan hal yang bukan mimpi menjadi kenyataan. Kini titel tersebut resmi Ia sandang, dengan waktu yang sangat singkat dua tahun dua bulan.
DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, meraih predikat lulusan terbaik program Doktor Antropologi UNHAS (Universitas Hasanuddin) Makassar, dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 4.00. Dan pasca sukses melalui berbagai ujian beberapa waktu lalu, Wali Kota Gorontalo Dua Periode tersebut menjalani proses wisuda di Gedung Baruga UNHAS.
“Ini adalah hari yang sangat berbahagia untuk saya, lulus sebagai alumni UNHAS dalam program Doktor atas keputusan rektor dan penilaian seluruh pemangku kepentingan, saya diberikan sebagai lulusan terbaik program Doktor,” ucap Marten Taha usai wisuda.
“Bagi saya, untuk belajar mencari ilmu pengetahuan tambahan keterampilan pengetahuan, dan belajar untuk meningkatkan kompetensi adalah suatu keharusan terutama untuk saya pribadi,” lanjutnya.
“Termasuk menambah tingkat kompetensi saya sebagai pengelola negara, dalam hal ini Kepala Daerah. Nah, oleh karena itu saya memilih UNHAS sebagai tempat untuk belajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik program studi Antropologi. Karena, sebagai Kepala Daerah tentu dibutuhkan untuk mengelola ekonomi masyarakat, sosial budaya dan masyarakat pada umumnya, sehingga daerah bisa maju,” ujarnya.
Selain itu kata Wali Kota Gorontalo tersebut, prestasi yang Ia raih ini menjadi motivasi bagi seluruh generasi muda dan adik-adiknya.
“Ini juga menjadi motivasi bagi adik-adik saya baik di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, atau mereka yang ada di kampus untuk terus belajar,” kata sosok yang dikenal akrab dengan semua kalangan termasuk awak media.
“Karena belajar itu, tidak mengenal usia. Berapapun usia kita, sepanjang kita masih sehat dan masih mampu melanjutkan pendidikan, maka silahkan melanjutkan studi,” pungkasnya. (*)




















