TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Penjabat Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid menghadiri rapat kerja penyusunan dokumen perencana badan layanan umum daerah (BLUD) di Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe, Sabtu (5/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Ismail mengemukakan bahwa pola pengelolaan keuangan (PPK) BLUD merupakan entitas penting yang ada di RS Aloei Saboe.
“PPK BLUD merupakan entitas pelayanan kesehatan yang perlu dilihat kinerjanya. Termasuk kinerja para aparatur pengelolanya. Dalam tingkat tertentu hasil kinerja tersebut, mempengaruhi keberlangsungan pengelolaan rumah sakit,” ujar Ismail.
Lebih lanjut, Ismail juga menjelaskan beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam pengelolaan rumah sakit, yakni perubahan kebijakan hingga kurangnya proporsi antara prioritas bidang dengan jumlah anggaran yang ditetapkan.
“Kemudian beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan rumah sakit adalah antara lain perubahan kebijakan yang cepat, keterbatasan sumberdaya keuangan, dan kurangnya proporsi antara prioritas bidang dengan jumlah anggaran yang ditetapkan berdasarkan analisa kondisi yang terjadi selang tahun 2019 hingga 2024,” jelasnya.
Menurut Ismail, Untuk menghadapi tantangan itu, lanjut Ismail, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Yakni diantaranya, dokumen rencana strategis BLUD belum teraplikasi secara penuh, mekanisme penyusunan rencana strategis maupun bisnis anggaran masih bersifat top down, metode perumusan dan penyusunan rencana masih berorientasi pada pemenuhan biaya.
Pada rapat kerja tersebut, Pj wali kota didampingi Pj Sekda Kota Gorontalo, Deddy Kadullah dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Muhammad Kasim serta Kepala Badan Keuangan Nuryanto.