Bimtek Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Milik Daerah: Gorontalo Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan Aset
TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Dalam rangka mengantisipasi ketersediaan barang milik daraeh, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Milik Daerah. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 hari, mulai 13 Mei hingga 15 Mei mendatang.
Pelaksanaan kegiatan Bimtek tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid di Hotel Grand Q Gorontalo, Senin (13/05/2024).
Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Milik Daerah ini sebagai ajang dalam berbagi pengetahuan serta pengalaman antar instansi pemerintah dalam mengimplementasikan informasi akuntansi ketersediaan barang.
Ismail Madjid selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, dalam sambutannya mengatakan, tujuan diadakan Bimtek ini adalah bentuk perwujudan komitmen dalam hal meningkatkan efisiensi serta transparansi pengelolaan aset daerah.
“Hal penting untuk mendukung kelancaran personal pemerintahan terutama dalam hal persediaan barang adalah adanya sistem informasi akuntansi yang baik dan terintegrasi, ini menjadi pondasi atau pilar utama,” ujar Ismail Madjid, Sekretaris Daerah Kota Gorontalo
Pengelolaan yang tepat dan akurat terhadap persediaan barang menjadi inti utama juga keharusan yang harus dipenuhi, dengan tujuan dapat menunjang berbagai kegiatan pemerintahan dalam hal pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur.
Di akhir sambutan, Ismail Madjid turut mengungkapkan harapannya agar para peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai sesi informasi akuntansi persediaan barang milik daerah.
“Harapan saya kolaborasi dan sinergi antar instansi dapat terus ditingkatkan demi tercapainya tujuan bersama dalam mewujudkan pemerintah yang tertib, efisien, transparan juga diharapkan akan ada inovasi-inovasi baru yang dapat diciptakan untuk mengoptimalkan persediaan barang, sehingga kedepannya dapat memberi dampak positif bagi pengelolaan keuangan daerah,” tutup Ismail Madjid