TATIYE.ID (SPORT) – Legenda sepakbola Indonesia, Firman Utina yang ditugaskan PSSI untuk seleksi pemain U-16 dan U-19 wilayah Gorontalo dan Sulawesi Utara, punya pesan khusus bagi para pesepakbola muda peserta seleksi.
“Jangan kita terlalu berpatokan pada kemampuan skill, yang harus lewat sana lewat sini, hingga nggak tahu di depan itu dia ada atau siapa. Hingga lupa kalau sepakbola itu kita berbicara tim atau kolektivitas,” kata Firman Utina usai sesi pertama seleksi, Ahad (11/4/2021).
Firman juga berterima kasih jajaran pengurus Asprov PSSI Gorontalo dan Sulut serta para orang tua dan pesepakbola muda Gorontalo yang begitu antusias bersemangat mengikuti seleksi timnas ini.
“Terima kasih atas waktunya seluruh jajaran yang terlibat dalam seleksi ini. Saya ke sini mewakili coach Bima yang bertanggung jawab untuk usia 16 tahun dan coach Indra Sjafri sebagai direktur tehnik yang mengawasi anda-anda semua,” tutur Mantan pemain beberapa klub sepakbola ternama di tanah air tersebut.
Firman tidak lupa menyarankan, kunci sukses pesepakbola usia dini itu ada 3. Pertama adalah orang tua, kemudian pelatih dan terakhir pemain.
“Orang tua kalau dia sudah masuk di lapangan lewatin garis putih, itu sudah dianggap melakukan intervensi saat anak-anak lagi berlatih di lapangan. Bagaimana cara jadi orang tua yang baik? Ya tentu harus mendukung program nya si pelatih menjaga kesehatan dan pola makan anak-anak di rumah karena,” jelas Firman.
“Pelatih itu dengan pemain waktunya hanya 2 jam, selebihnya orang tua waktunya di rumah. Dan paling banyak orang tua yang lupa dengan kondisi anaknya,” lanjutnya. (*)
