Ini Komentar Marthen Taha Soal Polling PON XX Papua, Ditunda Atau Tetap Jalan

TATIYE.ID (SPORT) – Polling akan tetap dilaksanakan atau ditunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar pada 2-15 Oktober 2021 di Papua, menuai baragam komentar. Diantaranya dari mantan Ketua KONI Provinsi Gorontalo, Marthen Taha.

“memang dilematis, event ini sudah sejak tahun 2020 ditunda, dengan perkiraan tahun 2021 sudah mulai reda pendemi Covid-19. Tapi sampe sekarang belum juga berubah kondisinya, ditambah lagi situasi keamanan di Papua yang semakin memanas dengan adanya gerakan KKB yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai terorisme,” beber Marthen Taha.

“Maka menurut saya keselamatan atlet, pelatih, official, panitia dan seluruh komponen yang terlibat dalam hajatan PON itu yang penting. Olehnya perlu kebijakan lagi untuk menunda event ini, apalagi ada kabupaten di papua yang minta penundaan,” lanjutnya.

Marthen juga berharap ada opsi lain yang dapat dikeluarkan pemerintah pusat, PB PON dan KONI sebagai pemilik hajatan PON.

“Itu opsi pertama, opsi kedua mungkin bisa dilaksanakan di provinsi yang zona hijau tapi memiliki fasiltas olahraga yang memadai. Dengan tetap di prioritaskan Papua sebagai tuan rumah PON XXI tahun 2024 atau 2025 mendatang,” jelasnya.

Sebagai informasi, para atlet terbaik akan bertanding di empat kabupaten/kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan PON 2021, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Namun beberapa hari lalu salah satu kepala daerah tersebut menolak menjadi tuan rumah PON. Apalagi di tahun ini masih di dalam suasana pandemi Covid-19, agar tidak muncul cluster baru pandemi Covid-19. Dilain pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ditetapkan pemerintah sebagai organisasi teroris masih terus melakukan kekerasan bersenjata sehingga menimbulkan korban jiwa baik dari kalangan sipil maupun TNI/POLRI. (*)

Exit mobile version