
TATIYE.ID (KOTA) – Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan dan Penyerapan Program/Kegiatan Infrastruktur Sumber Dana APBD, DAK dan Dana PEN tahun anggaran 2022 akhirnya mengeluarkan enam poin komitmen yang harus dijalankan.
Rakor yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (BAPELITBANG) Kota Gorontalo dihadiri juga Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono, Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Meidy N. Silangen dan para pimpinan OPD di lingkungan pemerintah Kota Gorontalo.

Dari pantauan tatiye.id, enam point komitmen tersebut sudah disetujui bersama dan dituangkan dalam satu dokumen komitmen bersama. Berikut enam point komitmen yang dihasilkan :
1. Mempedomani jadwal pelaksanaan program kegiatan infrstruktur, yang bersumber dari anggaran dana APBD, DAK dan dana PEN.
2. Komitmen dalam mempercepat pelaksanaan lelang, sesuai jadwal dilaksanakan pada pekan ketiga Bulan Januari tahun 2022.
3. Penyelesaian kegiatan pekerjaan pembangunan fisik harus di Bulan Oktober tahun 2022. Dan khusus untuk sumber dana berasal dari PEN, penyelesaiannya harus pada Bulan Agustus tahun ini.
4. Harus meningkatkan koordinasi antara perangkat daerah serta pihak lainnya dalam rangka harmonisasi, dan sinergitas program kegiatan infrastruktur.
5.Kaitan dengan proses pelaksanaan program kegiatan infrastruktur, harus berpedoman pada peraturan yang berlaku.
6. Rapat koordinasi harus dilaksanakan masing-masing OPD terkait secara internal. Dan setiap dua bulan sekali, Wali Kota yang akan memimpin rapat koordinasi diikuti pejabat OPD.
“Tujuan utama dari enam poin komitmen bersama ini tidak lain agar pelaksanaan program pekerjaan infrastruktur diseluruh bidang dapat terkontrol dengan baik. Sehingga, realisasinya dapat selesai sesuai target yang sudah ditentukan bersama,” pungkasnya. (*)






















