Ikut Kursus Pelatih Lisensi C, Kamel; Filanesia, Pahami Filosofi Bermain Kita

TATIYE.ID (SPORT) – Pentingnya mengupgrade kemampuan melatih seorang pelatih sepakbola tidak lain untuk dapat menularkannya kepada pemain khususnya tim demi target prestasi yang lebih baik. Hal ini yang dilakukan Kamel Dukalang, pelatih muda asal Boalemo, Gorontalo yang ikut ambil bagian pada kursus pelatih Lisensi C yang berlangsung di Jakarta 5 hingga 18 Desember 2021.

“Sebagai pelatih kita harus terus mengupgrade kemampuan melatih kita, terlebih di sepakbola yang hingga kini terus berkembang pesat,” ujar Kamel Dukalang, pelatih sepakbola asal Boalemo saat diwawancarai tatiye.id disela-sela mengikuti kursus pelatih lisensi C AFC, Selasa (7/12/2021).

Keikutsertaan Kamel pada kursus pelatih ini selain mengupgrade kemampuan melatihnya, juga demi menambah ilmu sepakbola seperti bagaimana membina para pemain usia dini dan senior dengan menerapkan filosofi sepakbola Indonesia atau Filanesia.

“Kursus lisensi C Diploma ini sama seperti C AFC dengan grassrootnya atau akar pembinaannya mulai dari jenjang usia muda hingga dewasa yang menitikberatkan pada hal-hal seperti Attitude,Respect pemain ataupun pelatih Identik dengan Filosofi Sepakbola Indonesia atau FILANESIA yang menjadi pondasi ciri khas gaya bermain Indonesia,” tutur Kamel Dukalang, Selasa (7/12/2021).

“Indonesia sudah punya filosofi sepakbola sendiri, atau kurikulum tersendiri. Contoh kalau di Belanda ciri khas bermainnya Total football, atau spanyol tika taka, di Indonesia sudah punya Filosofi bermain tersendiri yakni filanesia,” lanjut Kamel.

Kamel sendiri menjadi satu diantara dua pelatih asal Indonesia timur yang ambil bagian pada kursus pelatih Lisensi C AFC tahun ini, karena dari 26 peserta, 24 orang asalah pelatih-pelatih yang berasal dari pulau Jawa.

“Ini juga sebuah kebanggaan, karena dari Indonesia timur yang ikut hanya dua orang, pertama saya dari Gorontalo kedua dari Merauke selebihnya pelatih-pelatih dari pulau Jawa,” ujar Kamel. (*)

Exit mobile version