Ikut Kompetisi KIDE 2020 di Taiwan, 3 Siswa MTsN 1 Kota Raih Medali Emas

Kakanwil Kemenag Prov. Gorontalo, Syafrudin Baderung foto bersama 3 Siswa MTsN 1 Kota bersama Kepala Madrasah, Karjianto, Pembina Robotik beserta para pejabat lainya usai penerimaan penghargaan di halaman kantor. Sumber Foto : (humas/ayis)

TATIYE.ID (GORONTALO) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Gorontalo berhasil meriah Medali Emas (Gold Medal) pada ajang kompetisi Kaohsiung International Invention and Design Expo (KIDE) 2020 yang berlangsung pada tanggal 16 sampai dengan tanggal 20 Desember tahun 2020 kemarin di International Convention Center Kaohsiung, Taiwan.

Adalah Adzkia Muftia Rahman, Ikhwanul Alif Yunus dan Dayanara Natasha R. Hemeto tiga siswa yang berhasilkan nama harum Provinsi Gorontalo di ajang Internasional tersebut.

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) bekerjasama dengan Taiwan Invention Products Promotion Association (TIPPA) yang diikuti perwakilan dari 26 Negara diantaranya China, Turkey, Polandia, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Dan pada ajang tersebut sebanyak 500 lebih proyek inovasi yang ditampilkan oleh para peserta di kota yang terkenal dijuluki dengan sebutan Kota Formosa ini.

Ikhwanul Alif Yunus selaku ketua tim menjelaskan ide yang mereka usung dalam kompetisi ini adalah Robot Guru multifungsi, dimana robot ini dapat menggantikan posisi guru dikelas yang berhalangan hadir. Untuk robot ini dilengkapi dengan layar monitor yang terhubung dengan sebuah kamera.

“Jadi cara kerjanya ini sangat simpel dimana robot ini akan berada di ruang kelas untuk mengganti guru yang tidak bisa hadir, sehingga guru tetap bisa mengajar melalui jarak jauh dan bisa bertatap muka dengan siswa dikelas melalui monitor yang ditempatkan pada robot,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ofyan Nakoda selaku pembina robotik MTsN 1 Kota ini mengatakan persiapan yang mereka lakukan dalam kompetisi ini pada dasarnya sama dengan peserta lainnya yang akan mengikuti sebuah kompetisi, mulai dari latihan presentasi, giat belajar, dan tak lupa berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa.

“Dalam mengikuti kompetisi ini boleh dikatakan agak sedikit sulit, sebab lombanya dilaksanakan secara daring. Jadi kami mempresentasikan cara kerja robot dihadapan para juri melalui online, tidak sama dengan kegiatan lomba robotik yang sebelumnya,” tandasnya.

Ofyan menambahkan Rogumi ini pula selain mendapat Gold Medal di KIDE 2020, robot ini pula meraih 50 besar dalam ajang MYRES. Dan yang lebih membanggakan lagi robot ini bulan depan akan mengikuti final di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat dalam ajang Kompetisi Robotik Madrasah yang dimulai pada tanggal 2 sampai dengan tanggal 4 Februari 2021.

“Kami sangat mengharapkan mendapat dukungan penuh dari semua pihak sekiranya tim ini bisa kembali meraih prestasi yang tidak hanya di internasional namun di skala Nasional pun bisa menorehkan prestasi yang gemilang,” harap pembina robotik MTsN 1 Kota ini. (*)

Exit mobile version