Tatiye.id (JAKARTA) – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Idah Syahidah Rusli Habibie, bersyukur mendapatkan tugas di Komisi VIII DPR RI.Penugasan tugas tersebut diketahui Idah Syahidah pada saat Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (29/10) dan dilanjutkan pelantikan pimpinan dan anggota Komisi VIII pada Rabu (30/10) di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta.
“Alhamdulillah dengan bertugas di Komisi VIII DPR RI ini, sesuai dengan bidang konsen saya di isu-isu sosial, perempuan dan anak, juga agama,” kata Idah Syahidah.
Seperti diketahui, Komisi VIII membidangi masalah sosial keagamaan. Komisi ini bermitra kerja dengan Kementerian Agama (Kemenag) , Kementerian Sosial (Kemensos) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), KPAI, BNPB, Badan Amil Zakat Nasional dan Badan Wakaf Indonesia.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Gorontalo ini menambahkan, dengan bertugas di Komisi VIII ini, nantinya ia bisa menyuarakan masalah-masalah sosial yang terjadi Provinsi Gorontalo untuk menjadi perhatian dari kementerian atau lembaga terkait. Sehingga dapat membantu program
Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bermitra dengan Kemen-PPPA dan KPAI tentu sangat mendukung upaya yang sudah dilakukannya selama ini, terkait isu tentang perempuan dan anak.
Sebab selama ini, istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ini, diketahui terus bekerja untuk meningkatkan kualitas perempuan Gorontalo. Baik itu dari sisi pendidikan dan keterampilan ekonomi,sehingga bisa menunjang perekonomian keluarga. Begitu juga dengan anak-anak, yang ia terus harapkan bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat.Serta berada di lingkungan keluarga yang harmonis, sehingga tumbuh menjadi anak yang bahagia. Terkait generasi muda, diketahui Idah Syahidah juga terus mendorong tumbuhnya kreatifitas anak-anak muda Gorontalo. Sehingga, generasi muda terhindar dari hal-hal negatif dan memiliki kemampuan kreatifitas yang bisa menghasilkan pendapatan.
“Tentu saya merasa pas berada di komisi ini, karena sangat terkait erat dengan konsen dan apa yang sudah saya lakukan selama ini di Gorontalo. Kebetulan sekali saya juga lulusan dari STKS (Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial) jadi ini memang sudah passion saya, lanjutnya.
Selain itu juga, di Komisi VIII inisaya juga bisa mengawasi kementerian dan lembaga terkait tentang program dan kinerja mereka, agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya di Gorontalo,” tutur Idah Syahidah.