Idah Syahidah Beri Perhatian Khusus Pada Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak

TATIYE.ID – Angoota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Idah Syahidah Ruslie Habibie memberikan perhatian khusus pada isu permasalahan sosial kekerasan seksual terhadap anak.

Akhir akhir ini memang banyak isu permaslahan sosial yang hadir di sela-sela kehidupan masyarakat, diantaranya kemiskinan pencurian dan lain sebagainya, namun ada beberapa isu permasalahan sosial yang jarang diekspos dan jarang menjadi perhatian banyak pihak yaitu isu permasalahan tentang kekerasan seksual terhadap anak.

Idah Syahidah mengunjungi Rumah Perlindungan Sosial Anak yang manungi beberapa anak korban kekerasan terhadap anak. Dalam kunjungannya tersebut dirinya memberikan bantuan untuk kebutuhan dasar klien anak korban yang berada di RPSA.

Tidak hanya itu, Idah Syahidah juga memberikan Layanan Dukungan Psikososial terhadap beberapa anak korban kekerasan seksual yang tengah hamil.

Salah satu klien anak korban bernama bunga “nama samaran” asal Kabupaten Bone Bolango, diberikan layanan dukungan psikososial agar klien mendapat stimulan agar dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi anak dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

Tidak hanya memberikan stimulasi motivasi Idah Syahidah juga mendapat informasi dari keterangan anak bahwa kejahatan seksual itu terjadi lebih dari satu kali semua kejahatan dilakukan dengan ancaman. Berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa korban tidak mengetahui jika sedang hamil. Kehamilan ini terbongkar karena kecurigaan orang tua dari perubahan fisik anak, dan menanyakan apakah anak masih mengalami menstruasi, anak mengaku tidak lagi mengalami menstruasi, dan setelah di cek ke puskesmas hasilnya adalah anak positif hamil 6 bulan.

“Saya berharap kepada seluruh orang tua yang ada di Gorontalo agar lebih peduli, perhatian dalam menjaga anak-anak perempuannya. Karena isu kejahatan / kekerasaan seksual ini bisa terjadi kepada siapa saja,” tuturnya Senin (24/10/2022).

Idah Syahidah menghimbau kepada seluruh pihak-pihak yang terkait dalam penanganan anak korban kekerasan agar bisa lebih meningkatkan eksistensinya, mulai dari pencegahan dengan melakukan sosialisasi kampanye perlindungan anak, dukungan rehabilitasi di RPSA, dan reintegrasi tanpa memberi stigma kepada anak-anak korban kekerasan seksual ini.

“Saya rasa dengan kepedulian dan perhatian kita semua semoga isu kekerasan seksual ini akan mampu ditekan,” ucapnya.

Pihak RPSA Ibu Lyan pimpinan RPSA menyampaikan kepada awak media bahwa anak Bunga “nama samaran” ini jarang bicara dan berkomunikasi. Melalui layanan dukungan psikososial yang diberikan oleh Ibu Idah Syahidah, klien anak terlihat senang dan gembira hal ini dibuktikan pada saat bersama Bu Idah anak selalu senyum dan mau secara terbuka untuk berkomunikasi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Idah Syahidah karena beliau selalu menjadikan anak-anak korban ini seperti mahkota yang perlu tetap kita jaga bersama. Komitmen beliau untuk menyiapkan generasi emas 2024 sangat terlihat dengan kegiatan beliau seperti sekarang ini,” tandasnya.

Exit mobile version