Tatiye.id (JAKARTA) – Anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie, mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengedepankan paradigma pencegahan bencana pada anggaran tahun 2024.
Idah Syahidah menjelaskan, anggaran yang diajukan BNPB untuk tahun 2024 sebesar Rp957 miliar dan usulan tambahan sebesar Rp1 triliun, belum mencerminkan paradigma pencegahan. Lebih pada penanganan saat bencana terjadi.
Padahal, poin penting lain yang harus dilakukan oleh BNPB adalah di bidang mitigasi dan pasca bencana. Serta kesiapan logistik penanganan bencana. Dan itu harus diperbesar anggarannya dalam perencanaan.
“Harus dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang masif. Agar masyarakat bisa memiliki kemampuan mitigasi dan tanggap bencana. Kalau itu dilakukan, maka anggaran uang dikucurkan memiliki nilai tambah dan berkarakter. Kalau itu diubah paradigmanya, saya setuju terhadap usulan penambahan anggaran,” kata Idah Syahidah.
Selain itu, memperkuat logistik termasuk perlengkapan kebutuhan dasar, juga menjadi penting muncul dalam usulan anggaran ini.
“Jangan sampai seperti saya dengar kabar. Ketika bencana terjadi, BNPB baru mau beli kebutuhan dasar. Padahal ini sudah harus disiapkan stoknya,” jelas Idah Syahidah.
Mantan Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo ini juga menyoroti, program Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Menurutnya, program rehabilitasi untuk UMKM penting untuk ditingkatkan anggarannya.