Hingga Medio 2019, Sudah 6 Anak dari 15 Korban Narkoba Terjaring di Kabupaten Gorontalo

TATIYE CHANNEL (KABGOR) – Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati pada tanggal 26 Juni ini mendapat perhatian dari seluruh pihak.  Pasalnya pada jaman yang semakin canggih untuk mendapatkan sesuatu sudah terbilang mudah, tak menutup kemungkinan untuk mendapatkan obat – obat terlarang (Narkoba) juga semakin meningkat. 

Peringatan HANI tersebut menjadi pengingat bagi semua orang bahwa pada tahun ini Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah diimplementasi selama sepuluh tahun di Indonesia.

Adapun data yang diberikan oleh BNN Kabupaten Gorontalo, tahun 2019 sampai dengan bulan Juni, ada 15 korban narkoba di antaranya dewasa 9 orang sudah dirawat inap berada di golongan pecandu dan 6 siswa belum ada hasil asestment termasuk pecandu atau bukan.

Saat ini untuk pengguna lem ehabon Kabupaten Gorontalo berada di zona kuning, karena pada tahun 2018 kemarin untuk korban lem ehabon berjumlah 16 orang siswa.

 Hal ini menjadi masalah serius untuk BNN Kabupaten Gorontalo. Keterbatasan biaya dan juga alat transportasi menjadi kendala utama, ucap Rona yang ditemui oleh awak media di kantor BNN Kabupaten Gorontalo. 

Untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2019 Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gorontalo telah jauh hari mempersiapkan Hal tersebut. 

Lebih dari 2 bulan, dari sosialisani ke sekolah sampai mencari duta anti narkotika di seluruh SLTA Sederajat yg ada di Kabupaten Gorontalo, kata Rona Rahmola selaku kepala seksi rehabilitasi. 

Adapun kegiatan untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), pada hari ini tanggal 25 Juni BNN melakukan pemeriksaan kesahatan untuk masyarakat umum serta membagikan stiker pencegahan Narkotika yang dilaksanakan oleh seluruh kariyawan BNN Kabupaten Gorontalo. 

Dan tanggal 26 adalah puncak acara yang akan dilaksanakan di Provinsi Gorontalo juga dihadiri seluruh BNN kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo. 

“Terlepas dari kepala seksi rehabilitasi, saya sendiri sebagai orang tua yang mempunyai anak, berharap kepada seluruh orang tua dimanapun berada, kepada semua stekholder terkait dengar Hari Anti Narkotika Sedunia.  Kita bisa bersama – sama memerangi narkotika karena hal ini bukan hanya tanggung jawab dari salah satu instansi atau BNN semata, tapi merupakan tanggung jawab kita semua, pungkas Rona. (*) 

Laporan : Khalid Moomin,  tatiye channel Biro Limboto.

Exit mobile version