Hendra Hemeto jadi Kandidat Terkuat Pimpin Golkar Kabupaten Gorontalo

TATIYE.ID (KABGOR) – Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar, Kabupaten Gorontalo digelar untuk memilih ketua.

Pertarungan suksesi pucuk kepemimpinan pada partai berlambang pohon beringin tersebut saat ini sudah ada dua nama calon menguat.

Sebut saja Hendra Hemeto yang saat ini sebagai Wakil Bupati Gorontalo dan Warsito yang saat ini juga sebagai Anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Yunus Dunggio Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Tibawa, menilai bahwa dari kedua calon ini, Hendra Hemeto yang biasa dipanggil Dadang masih unggul dan berpeluang memimpin kembali Partai Golkar Kabupaten Gorontalo 5 (lima) tahun ke depan.

Yunus yang juga Aleg DPRD Kab. Gorontalo mengatakan, bahwa banyak agenda politik yang akan dihadapi ke depan, diantaranya adalah Pileg 2024, pemilihan kepala daerah (PILBUP & PILGUB) yang secara serentak akan digelar bersama dengan Pilpres 2024.

Karena itu, kata Yunus, Golkar membutuhkan kader partai yang memiliki kemampuan dan kekuatan politik.

“Dan saat ini figur itu melekat pada Hendra Hemeto yang mampu untuk bisa mewujudkan harapan politik tersebut,” kata Yunus.

Yunus menjelaskan alasan mengapa Hendra pantas menjadi ketua karena kemampuan dan kepemimpinannya sudah teruji dan terbukti.

“Kemenangan NKRI yang diusung Golkar dalam Pilgub 2017 tidak lepas dari kepiawaian Hendra, sebab ketika itu yang menjadi kepala daerah bukan dari Golkar, namun karena leadership yang dimiliki hendra yang mampu mengkonsolidasikan partai serta komunikasi yang dibangun dengan santun, maka masyarakat Kabupaten Gorontalo banyak memberikan dukungan kepada pasangan NKRI,” tegas Yunus.

Pernyataan ini juga diaminkan oleh Ketua PK Golkar Kecamatan Batudaa, Bang Asep bahwa tidak ada figur lain yang pas dan cocok untuk memimpin Golkar ke depan selain Hendra.

“Kita harus mengakui bahwa hari ini kita bisa meraih kemenangan dalam Pilkada 2020 dengan posisi wakil Bupati merupakan keberhasilan politik yang luar biasa,” tegas Asep

Asep mengingatkan, selama 15 tahun Golkar tidak pernah menduduki posisi di eksekutif.

“Nanti pada periode kepemimpinan Hendra, Golkar memperoleh posisi kedua di Kabupaten Gorontalo,” tegas Asep.

 

Exit mobile version