TATIYE.ID (SPORT) – Perjuangan tim sepak takraw Gorontalo untuk mempertahankan gelar juara umum diajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 diprediksi memang tidak akan mudah. Terlebih dengan pembatasan jumlah atlet yang harus dibawa ke ajang multievent empat tahunan tersebut.
Nah, dengan kondisi seperti ini posisi atlet senior sangat dibutuhkan pelatih Herson Taha dalam mengimbangi sekaligus mengoptimalisasi setiap peluang yang datang saat PON XX nanti.
Hendra Pago dan Abdul Halim Radjiu adalah dua sosok atlet senior yang diharapkan mampu menjadi penyeimbang komposisi tim saat melakoni setiap pertandingan. Pengalaman keduanya serta mental tanding yang sudah teruji diharapkan Herson dapat menjadi kekuatan tersendiri tim sepak takraw Gorontalo di PON XX Papua.
“Jika bicara skill dari semua atlet yang akan kami bawa di PON sebenarnya sudah cukup merata. Hanya memang kehadiran sosok atlet senior yang sarat akan pengalaman diharapkan dapat menjadi inspirasi sekaligus panutan dilapangan saat pertandingan,” kata Herson Taha, Jumat (20/8/2021).
Sementara terpisah Abdul Halim Radjiu mengaku tidak membeda-bedakan semua rekannya selama latihan. Atlet yang terdidik matang sejak dibina di PPLP Gorontalo tersebut menilai semua atlet punya kemampuan masing-masing yang tidak kalah baik darinya. Sehingga ia selalu memposisikan diri sama dan tidak memilah mililih apakah itu atlet junior atau senior.
“Semua teman saya, kita latihan bersama di tempat yang sama oleh pelatih yang sama. Perbedaannya hanya saya dan Hendra pernah dipercaya tampil membawa nama Timnas Indonesia dan mereka belum. Dan kami berdua tetap memposisikan diri sama seperti mereka dengan terus memotivasi agar mereka bisa lebih baik dan mendapatkan kesempatan yang sama seperti kami bertanding untuk Timnas Indonesia,” jelas atlet peraih medali emas diajang Asean Games beberapa tahun lalu tersebut. (*)