Harga Tomat Anjlok, Para Petani Meradang

TATIYE.ID (POHUWATO) – Dampak dari anjloknya harga komoditi tomat di pasaran membuat para petani di Pohuwato meradang. Jum’at (03/09/2021).

Dari informasi yang diperoleh tatiye.id, harga tomat dari petani biasanya dijual dengan harga Rp 10.000 per kilogram, kini harga jualnya hanya Rp 7.000 per kilogram.

Menurut Fredy, salah satu petani tomat yang ada di Desa Panca Karsa 1, Kecamatan Taluditi anjloknya harga tomat berbanding terbalik dengan biaya modal tanam dan perawatannya.

“Biaya operasional yang harus dikeluarkan kalo musim tanamnya besar pak. Itupun modalnya bisa kembali kalo harganya rata diambil sama pengepul,” ujar Fredy.

“Kemarin dari awal tahun sampe Juli akhir itu memang naik turun harganya tapi bertahan di kisaran Rp. 10.000, turun paling Rp. 9.500 per kilonya, alhamdulilah itu masih boleh, cuma mulai dari Agustus kemarin wah ancur harga tomat pak,” imbuhnya.

Saat ditanya mengenai penyebab anjloknya harga komoditi tomat, dirinya mengaku bahwa ada beberapa faktor yang membuat harga tomat anjlok hingga Rp. 7.000 perkilonya itu.

“Kalo penyebabnya banyak pak, apalagi sekarang cuaca nda nentu kadang hujan kadang panas, tomat itu perawatannya musti ekstra. Belum lagi pandemi, begitu lagi soal permainan harga dari pengepul dan banyak persaingan dengan petani-petani tomat di luar Pohuwato,” pungkasnya.

Exit mobile version