TATIYE.ID (Bonebol) – Secara resmi, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menerima dan memberangkatkan sebanyak 117 mahsiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) perdana dengan model Participatory Action Research (PAR) Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGO) di halaman kantor Bupati Bone Bolango, Senin (4/10/2021).
Para mahasiswa dari berbagai fakultas UNUGO itu akan melaksanakan KKN-PAR di lima kecamatan di wilayah Bone Pesisir, yakni Kecamatan Kabila Bone, Bonepantai, Bulawa, Bone Raya, dan Bone.
Di hadapan Rektor UNUGO, Ridwan Tohopi dan jajarannya, Bupati Hamim Pou berharap hasil riset yang akan dilakukan oleh para mahasiswa KKN UNUGO ini bisa menjadi rekomendasi untuk perbaikan pengambilan kebijakan kedepan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
Bupati Bone Bolango dua periode ini pun memberikan masukan kepada para mahasiswa KKN tersebut. Bupati mengungkapkan bahwa desa-desa di Bone Bolango memiliki beragam kekayaannya, potensinya, kekuatannya, tapi belum terkelola dengan baik.
Kemudian dari sisi penganggaran, kata Bupati, selain bersumber dari pendapatan desa yang belum terkelola, sekarang di desa-desa itu ada dua mata anggaran yang menjadi kebijakan pemerintah, yakni Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah kabupaten yang berfokus pada honor, gaji, tunjangan, termasuk pengembangan sumber daya manusia di desa.
Selain itu, ada Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat untuk pemberdayaan, layanan publik, dan pembangunan infrastruktur. Akan tetapi, setelah 4 tahun memang belum begitu terasa gaung atau hadirnya dana desa tersebut. Karena itu mari kita terus perbaiki. Apalagi kedepan ini agak susah dan sulit karena ada Covid banyak sekali anggaran yang dihilang atau dipotong.
“Maka adik-adik mahasiswa KKN UNUGO ini kalau menemukan terobosan-terobosan, inovasi-inovasi di desa tentu itu sangat baik untuk masyarakat di desa tersebut,”ujar Bupati Hamim Pou.
Diakhir penyampaiannya, Bupati Hamim Pou pun berharap UNUGO akan terus berkembang.”Komitmen Pemkab Bone Bolango adalah mendukung sepenuhnya kehadiran eksistensi dan kemajuan UNUGO di Gorontalo,”pungkas Hamim Pou.