TATIYE.ID (POLITIK) – Perhelatan politik Pilkada Kabupaten Gorontalo, tampaknya bakal menjadi episentrum politik di Provinsi Gorontalo. Pasalnya, di Pilkada Kabupaten Gorontalo banyak kandidat yang mulai disebut – sebut bakal meramaikan perebutan kursi yang akan ditinggalkan oleh bupati dua periode, Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto.
“Saya pikir Pilkada Kabgor bakal menjadi Pilkada paling sengit. Hal ini karena kandidat dan partai yang bakal bertarung punya ekspektasi sendiri – sendiri. Masing – masing sangat percaya diri dengan kemampuan mereka. Berbeda di Pilkada lainnya, di Pilkada Kabgor masing – masing partai punya figur yang layak jual. Bahkan ada beberapa partai yang memiliki lebih dari satu figur yang layak dimajukan ke pentas Pilkada. Di sinilah menariknya Pilkada Kabgor,” ujar salah satu jurnalis senior, Try Antu.
Meski bakal banyak kandidat, namun Try memprediksi bahwa partai penguasa di Kabgor saat ini yakni Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, bakal mempertahankan hegemoninya secara optimal. Selain PPP, Partai Golkar yang kini dipimpin oleh Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto, juga bakal bertarung habis – habisan untuk menggulingkan hegemoni PPP. Selain PPP dan Golkar, partai lain seperti Nasdem, PDI-P, Demokrat, PAN dan PKS juga tak bisa dipandang sebelah mata di konstelasi Pilkada Kabgor.
“Saya ingin menyoroti PPP dulu. Saya memprediksi bahwa sosok Haji Usman Tahir Rajak bakal menjadi bintang paling bersinar. Beliau saya prediksi bisa menjadi pilihan PPP untuk maju sebagai calon bupati. Saya kira, figur lain seperti Pak Ketua STA (Syam T. Ase), tetap harus diperhitungkan, namun saya melihat Haji Usman memiliki skor lebih baik dari sisi basis elektoral dan kesiapan finansial. Dan tentu kita semua tahu bahwa dari sisi kedekatan dengan Bupati Petahana (Nelson Pomalingo), Haji Usman lebih unggul. Peran Pak Nelson sebagai King Maker akan sangat menentukan di Pilkada Kabgor,” sambung Try.
Hanya saja, Try menimpali bahwa konstelasi politik setiap saat sangat mungkin untuk mengalami pergeseran. Untuk itu dia hanya bisa memprediksi saja tanpa bisa memastikan apa yang bakal terjadi.
“Haji Usman menurut saya per hari ini layak diunggulkan di Pilkada Kabgor. Tapi semuanya masih bisa berubah. Apalagi semua pihak masih harus menantikan hasil perolehan kursi pada Pileg yang dilaksanakan lebih awal,” pungkas Try. (***)