Hadiri Musyawarah Lembaga Adat Kabgor, Ini Pesan Bupati Nelson

TATIYE.ID (KABGOR) – Musyawarah adat yang digelar bersama pemerintah Kabupaten Gorontalo Uduluo Limo Lo Pohalaa digelar di Rudis Bupati, Selasa (30/3/2021)

Bupati Nelson Pomalingo usai rapat tersebut mengatakan, musyawarah ini dilakukan karena kepengurusan yang saat ini masanya sudah berakhir.

Terlepas dari semua itu kataadat merupakan salah satu pilar dari 3 pilar membangun pemerintahan. ” Ya, ilmu, agama dan budaya. Dan dari budaya ini, adat yang hadir disana,” ungkap Bupati.

Selain itu Nelson menuturkan, pemerintah sangat menghargai dua lembaga yang menjadi mitra pemerintah, yakni lembaga adat dan MUI (Majelis Ulama).

“Ada dua lembaga yang sangat dihargai sebagai Mitra pemerintah penyemangat bahkan sebagai penjaga moral, yakni lembaga adat dan lembaga agama MUI yang keduanya adalah lembaga Fatwa. ” ujar Nelson.

Sehingga besar harapan dalam pemilihan serta kepengurusan lembaga adat nanti harus benar benar memperhatikannya dengan baik.

“Sebaiknya harus mengakomodir semuanya. Dua kerajaan besar, Limutu wau Hulondalo, dan tokoh lainnya yang dinilai pas untuk itu, ” tutunya.

Namun demikian pula, Bupati sangat tidak menginginkan ada orang-orang politik masuk didalam kepengurusan lembaga adat.

“Dalam pengurusan Lembaga Adat jangan sampai ada orang politik. Karena kalau politik ada jalurnya. Adat tidak bisa bercampur dengan politik. Jadi lain nuansanya,” pungkasnya.

Exit mobile version