
TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Tradisi malam pasang lampu atau malam Tumbilotohe merupakan sebuah tradisi yang patut dibanggakan karena hanya terjadi di Gorontalo. Sehingga Wali Kota Marten Taha berharap kegiatan melestarikan budaya daerah ini dapat menjadi sebuah agenda tahunan wisata religi di Kota Gorontalo.
“Tumbilotohe malam ini kita sudah mulai dan yang selalu dinantikan masyarakat dan Tanggida’a Mulolo ini saya kira memberi nuansa hiburan, adat dan menjadi objek destinasi wisata bukan hanya warga Gorontalo tetapi juga masyarakat dari luar Gorontalo,” kata Marten Taha, Kamis (28/04/2022).
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana gebyar Tumbilotohe Tanggidaa Mulolo, Dra. Salma Hasan mengatakan bahwa persiapan kegiatan hari sudah dari seminggu sebelum bulan puasa telah dirapatkan. Pengalaman pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya menjadi modal untuk kesiapan pelaksanaan Tanggidaa Mulolo tahun ini.
“Kita awali dengan masalah-masalah yang kita temui pada pemasangan waktu tahun kemarin dan kita inventarisir aset-aset yang ada dari tahun 2021 kita manfaatkan untuk tahun 2022. setelah itu kita melakukan pertemuan secara bersama bagaimana untuk menyusun kembali rencana kita yang untuk pemasangan tahun yang tahun 2022 ini dengan ada terobosan-terobosan baru,” beber Salma Hasan.
Salma dan seluruh panitia pelaksana juga berharap kegiatan Tumbilotohe ini dapat terus dilestarikan generasi muda Gorontalo khususnya di wilayah Tanggidaa, Kota Gorontalo.
“Harapan kami anak-anak kedepan atau anak cucu kita masyarakat Gorontalo yang ada di provinsi ini supaya terus melestarikan budaya-budaya daerah seperti Tumbilotohe dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang tidak ada. Sebab tradisi Tumbilotohe ini tidak ada di daerah lain cuma ada di Gorontalo,” harapnya. (*)