Hadapi PON 2024, PBSI Gorontalo Gelar Pelatihan Pelatih Level 1 BWF

TATIYE.ID (SPORT) – Persiapan demi persiapan dilakukan Pengprov PBSI Gorontalo dalam menghadapi multi event nasional Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut nanti.

Nah, salah satunya dengan mematangkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) pelatih melalui pelatihan Pelatih bulutangkis level 1 BWF.

“yang jelas pelatihan ini kita lakukan selain merupakan program kerja Pengprov PBSI Gorontalo, juga untuk persiapan menuju PON 2024, dan itu dilakukan secara bertahap, diantaranya kita melakukan pelatihan pelatih BWF level 1 ini,” kata Hansmi Yahya, Ketua Harian Pengprov PBSI Gorontalo disela-sela menyaksikan proses pelatihan, Rabu (5/01/2022).

Peserta pelatihan Pelatih level 1 BWF ini sebanyak 16 orang. Dimana 10 orang pelatih dari Provinsi Gorontalo dan 6 orang dari daerah tangga Seperti Sulut, Sulteng dan Sulsel.

“Alhamdulillah pesertanya memang dibatasi dari pusat atau BWF, dimana hanya bisa 16 orang saja. Nah untuk pelatihan Pelatih level 1 di Gorontalo itu tercapai 10 orang dari pelatih lokal Gorontalo, 2 orang dari Manado, 2 orang dari Sulawesi Tengah dan 2 orang dari Sulawesi Selatan,” tutur Hansmi Yahya.

Kegiatan ini juga di dukung penuh oleh pengurus pusat PBSI dan sebagai narasumber langsung didatangkan Kasubbid Sport Science, Pak Iwan Hermawan dan dari Badminton Asian Confederation (BAC) pak Muhammad Andi.

Dijelaskan Hansmi, tujuan utama PBSI Pusat dan Pengprov PBSI Gorontalo adalah bagaimana pelatih-pelatih bulutangkis itu memahami teori praktek dan aturan-aturan terbaru di cabang olahraga bulutangkis. Dimana hari pertama peserta fokus di teori, hari kedua praktek dan ujian-ujian sebagai akhir penentu lulus tidaknya para peserta.

“Kemarin itu kegiatannya sampai malam dari pagi jam 8 materi teori, kemudian hari ini praktek-praktek dan hari terakhir ujian sekaligus wawancara untuk menentukan mereka lulus atau tidak,” ungkapnya.

Peserta pelatihan ini nantinya juga yang lulus akan mendapatkan sertifikat lisensi level 1 BWF, sehingga tidak semua peserta bisa mendapatkan penilaian yang baik untuk sertifikasi kelulusan.

“Tidak mudah memang untuk lulus mendapatkan sertifikat level 1 BWF ini, para tutor punya kriteria khusus dan penilaian tersendiri apakah mereka layak untuk menyandang predikat level 1 atau tidak,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Binpres Pengprov PBSI Gorontalo, Rusdi Tais menjelaskan, selama ini belum ada di Gorontalo pelatih yang memiliki sertifikasi level 1 BWF. Kebanyakan pelatih bulutangkis yang ada hanya berlatar belakang mantan atlet atau Pelatih otodidak.

“Sehingga Pengprov PBSI Gorontalo berusaha melaksanakan pelatihan ini dengan menggandeng PBSI pusat untuk memberikan mengupgrade materi-materi Kepatihan pelatih bulutangkis yang ada di Gorontalo,” jelasnya. (*)

Exit mobile version