TATIYE.ID (GORUT) – Gagalnya pelaksanaan pembangunan lanjutan jalan ponelo kepulauan, membuat Anggota legislatif dari PKS, Gustam ismail yang juga masuk dalam anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menduga bahwa ada skenario dari awal atau konspirasi untuk menggagalkan pekerjaan tersebut.
Begitupun dengan aleg PPP, Matran Lasunte yang juga anggota Banggar DPRD Gorut yang merasa khawatir dengan program pembangunan jalan Ponelo Kepulauan jangan sampai tendensi lain atas tidak dilaksanakan untuk kesekian kalinya.
Gustam yang juga merupakan perwakilan dari Kecamatan Ponelo Kepulauan ini, menegaskan bahwa untuk jalan Ponelo Kepulauan tersebut telah tiga kali mengalami penundaan.
“Sejak tahun 2018 kemudian berlanjut pada tahun 2019, dan pada tahun 2020 ini terjadi penundaan lagi,” ujar Gustam.
Gustam mengatakan, jika memang alasannya karena ada pemotongan DAU, lalu kenapa ada pekerjaan lain yang dapat dilaksanakan seperti jalan.
“Apa skala prioritas dibandingkan dengan jalan Ponelo Kepulauan yang harus dipotong. Terus terang saya bingung sudah dua kali gagal tender dan jaminannya harus dilaksanakan pada tahun 2020 dan kembali lagi gagal,” tegasnya.
Sementara itu Mathran menegaskan bahwa dirinya merasa khawatir dengan pembangunan jalan Ponelo Kepulauan, jangan sampai ada tendensi lain.
“Kalau memang dipotong, apa alasan mendasar terhadap pemotongan yang dilakukan,” tanya Mathran.
Kata matran, dari awal perwakilan masyarakat mencurigai ada konspirasi yang ingin menggagalkan pelaksanaan pembangunan jalan tersebut.
“Karena dari awal yang kami pantau, bahwa tidak pernah ada prosesnya, padahal dari rentang waktu yang ada itu dapat dilakukan,” tandasnya. (***)