TATIYE.ID (GORONTALO) – Provinsi Gorontalo menjadi percontohan pelaporan keuangan yang baik khususnya untuk daerah di Kawasan Indonesia Timur (KIT). Hal itu diungkapkan ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Agung Firman Sampurna usai menyerahkan opini laporan keuangan kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Jumat (11/6/2021).
“Kenapa kami datang ke Gorontalo, karena pemerintah provinsi dan pemerintah daerah se Provinsi Gorontalo menyampaikan laporan keuangannya tepat pada waktunya. Ini yang kita harapkan agar semua pemerintah provinsi di kawasan Indonesia Timur melakukan hal yang sama. Ini sangat penting,” kata Agung
Menurut Agung, pelaporan keuangan tepat waktu bagi pemerintah di kawasan Indonesia Timur masih menyisakan pekerjaan rumah. Ada yang terlambat menyampaikan dari yang seharusnya tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir namun molor hingga bulan ketujuh.
“Akuntabilitas itu kan bertahap, pertama kan mereka laporkan dulu. Ini masih ada yang terlambat, ada yang bulan enam, bulan tujuh. Ini berdampak pada kepatuhan, akuntabilitas, manfaat dan ada risiko,” tegas Agung.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik kehadiran Ketua BPK RI ke Gorontalo. Menurut Rusli, kesempatan ini menjadi sebuah kehormatan baginya dan pemerintah daerah.
“Hari ini kita menerima LHP dan langsung diberikan oleh beliau. Di tengah kesibukan beliau dan di tengah pandemi covid-19, tapi alhamdulillah beliau beri kesempatan pertama kali (datang) yakni di Provinsi Gorontalo,” ujar Rusli.
Pemprov Gorontalo juga mencatat rekor sembilan kali berturut turut meraih opini WTP di era kepemimpinan Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim. Termasuk opini WTP untuk lima kabupaten dan satu kota.
Diketahui, Ketua BPK RI, Agung Firman Sampurna menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai daerah pertama yang ia kunjungi untuk menyerahkan opini WTP. (Adv)