
TATIYE.ID (GORONTALO) – Statemen Mendagri Tito Karnavian bahwa persoalan utama Provinsi Gorontalo sejak berdiri jadi provinsi hingga saat ini adalah belum adanya kemandirian fiskal. Pasalnya sampai saat ini, baik Pemprov Gorontalo maupun Pemda Kabupaten Kota, masih banyak bergantung pada kucuran dana dari Jakarta.
“Pernyataan Pak Mendagri ini harus dimaknai secara positif. Harus diakui bahwa tujuan pembentukan Provinsi Gorontalo sebagai daerah otonom berpisah dari Sulawesi Utara, belum sepenuhnya tercapai, meski kita sudah berdiri sendiri sudah lebih dari 20 tahun. Maka, ke depan Gorontalo harus dipimipin oleh Gubernur yang memiliki visi kemandirian ekonomi yang benar. Jangan sampai kita salah memilih pemimpin, jika kita ingin keluar dari masalah klasik ini,” ungkap Try Antu, wartawan senior Gorontalo menanggapi statemen Mendagri Tito Karnavian.
Meski perhelatan Pilgub masih dua tahun lagi digelar, Try secara terbuka menyebut bahwa salah satu figur yang palingg pas menyelesaikan masalah ini adalah sosok pengusaha nasional asal Gorontalo, Tonny Uloli. Di mata Try, sosok yang merupakan tokoh penting di Kadin Indonesia ini, merupakan jawaban tepat atas kebutuhan Provinsi Gorontalo di masa datang.
“Pak Tonny punya visi ekonomi yang bagus. Beliau juga memiliki network luas hingga ke luar negeri, khususnya para investor. Ini penting untuk menarik mereka masuk ke Gorontalo untuk berinvestasi. Potensi Gorontalo ini sebenarnya cukup besar dan melimpah. Cuma kita belum maksimal mengajak investor masuk,” sambungnya.
Sementara itu, Tonny Uloli yang dihubungi terpisah mengatakan, dirinya ingin mengubah mindset birokrasi di Gorontalo dari visi PAD beralih ke PDRB. Tonny mengatakan bahwa potensi Gorontalo menjadi daerah maju sangat terbuka, karena Gorontalo punya potensi alam yang melimpah.
“Sejak dipimpin Pak Fadel, Pak Gusnar hingga Pak Rusli Habibie, sebetulnya mereka telah meletakkan fondasi yang bagus untuk keberlanjutan program pembangunan menuju kemandirian ekonomi di Gorontalo. Saya menilai infrastruktur dasar kita sudah cukup bagus. Pelabuhan, bandara, jalan dan listrik sudah memadai. Ini penting sebagai modal kita menggenjot sektor produksi. Makanya penting untuk terus meyakinkan investor menanamkan modalnya di Gorontalo,” kata Tonny.
Dengan penduduk yang relatif kecil sementara natural resources cukup memadai, Tonny meyakini bahwa Gorontalo bisa menjadi daerah yang memiliki prospek ekonomi yang mumpuni di masa depan.
“Jangan lupa, ke depan Gorontalo butuh kepemimpinan yang mendorong iklim usaha yang kondusif. Anak muda kita sudah banyak yang terjun jadi entrepreneur. Ini bagus dan pemerintah harus memberi ruang kepada mereka. Anak muda Gorontalo harus diberi akses agar lebih kreatif dan produktif,” pungkas Tonny. (***)














