TATIYE.ID (POLITIK) – Partai Golongan Karya (Golkar) menggunakan sistem survey untuk menentukan siapa Calon Bupati yang bakal diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Sistem survey tersebut diketahui merupakan opsi kedua mereka sebab empat orang yang telah diberikan surat penugasan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar menyatakan diri tidak bersedia.
Adapun pernyataan ini sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Perwakilan pihak Partai Golkar Bone Bolango, Sofyan Wahidji saat diwawancarai secara langsung, Senin (24/06/2024).
“Terkait Pilkada khusus kabupaten Bone Bolango 2024-2029. dimana partai Golkar itu memang mengacu pada surat tugas yang dikeluarkan oleh DPP hanya saja dari 4 orang yang diberikan penugasan oleh partai keempat-empatnya ini belum bersedia,” ujarnya.
Menindaklanjuti arahan DPP, Sofyan mengungkapkan Golkar Bonebol saat ini sedang melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh masyarakat untuk meminta pernyataan mereka guna berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah mendatang.
“Kemudian petunjuk dari DPP itu adalah menghubungi tokoh masyarakat, sehingganya kami dari Partai Golkar Bone Bolango itu sudah menghubungi beberapa tokoh termasuk juga Ibu merlan dan pak Ishak Ntoma kami menyampaikan surat pernyataan untuk diikutkan dalam Bakal Calon Bupati Kabupaten Bone Bolango,” jelasnya kepada tatiye.id.
Lebih lanjut, politisi senior Partai Golkar itu mengatakan saat ini prosedur dari Partai Golkar tetap mengacu pada hasil survei yang kemudian akan diajukan ke DPP untuk mendapatkan surat tugas kembali.
“Kami mekanismenya dari Partai Golkar itu tetap mengacu pada hasil Survey dimana survey yang akan dihasilkan itu akan diajukan nanti ke DPP untuk mendapatkan surat tugas lagi, sekarang kami masih menunggu hasil survey,” tandasnya.