Ghalieb : Urusan Gugat-Menggugat, Lapor-Melapor, Pak Rustam Ahlinya

Tatiyechannel-Menanggapi
Ancaman Politisi Senior Rustam Akili terkait Hibah Shoping Center Limboto yang
saat ini menjadi komoditas politik, dihadapi dengan santai oleh Ghalieb
Lahidjun yang juga sebagai  wakil ketua
DPD Partai Golkar Provinsi Gorontlo

Menurut
Ghalieb Lahidjun, ancam mengancam seperti itu, hanya mainan semasa masih
mahasiswa dulu. Ungkapan itu disampaikan Ghalieb yang juga Wakil ketua DPD
partai Golkar Provinsi Gorontalo, saat dimintai tanggapan perihal polemik hibah
Shoping center yang belakangan mulao jadi komoditas politik.

“ya
kalau urusan gugat menggugat,  lapor
melapor, saya tau persis beliau (Rustam. red) memang ahlinya, beliaukan Doktor
ilmu hukum, kalau saya peribadi justru ingat lapor melapor, ancam mengancam
begitu jadi rindu masa-masa kuliah dulu,” ketusnya, sambil tertawa ringan.

Ghalieb
pun menjelaskan bahwa sebagai politisi dewasa kita sudah harus membiasakan
penyelesaian setiap polemik ekonomi, politik, sosial budaya apalagi
pemerintahan dengan komunikasi, diskusi, musyawarah,  dengan kepala dingin agar keputusan dan
kesepakatan yang lahir itu dapat memberi solusi yang baik dan benar bukan malah
menambah runyam masalah,

“Rubah
sajalah gaya ancam mengancam, lapor melapor serang menyerang, hujat menghujat,
dan saling menjatuhkan. Mengurusi daerah itu, bukan seperti main film
action  yang setiap saat harus selalu ada
adegan perkelahian serta tembak menembak,” ujar Ghalieb.

“kita
harus benar benar sadar bahwa, saat ini kita sudah hidup di zaman demokrasi.
Dimana pilihan penyelesaian masalah secara intelektual dan transparan, jauh
lebih tepat dari pada ancam mengancam, kita harus belajar dari moto pegadaian,
mengatasi masalah tanpa masalah†imbuh, Caleg Deprov dari Golkar itu. 

Kalau
diizinkan memberi saran, maka ini saran dari Ghalieb. Menurutnya, jauh lebih
arif jika Gubernur dan Gupati Kabgor atau instansi terkait yang mereka
tugaskan, menggelar rapat koordinasi untuk membahas polemik tersebut agar bisa
ditemukan solusi yang tepat dalam penyelesaiannya.

“InsyaAllah
itu cara yang lebih manusiawi, tidak usah terpengaruh dengan pernyataan yang
provokatif. Apalagi saat ini kita tinggal menghitung mundur 14 hari pemilu 17
April 2019, sehingga isu apapun pasti akan segera dikapitalisasi untuk
menurunkan elektabilitas lawan politik dan sekaligus berusaha untuk menaikan elektabilitas
partainya,” pungkas Ghalieb. (ZUL) 

Exit mobile version