TATIYE.ID (SPORT) – Pengprov Perbasi Gorontalo nampaknya harus menunjukkan sikap tegasnya setelah tetap digelarnya event basket 3on3 pelajar SMP dan SMA se Provinsi Gorontalo yang digelar di akhir pekan kemarin.
“Sudah jelas saya rasa surat balasan yang dilayangkan Pengprov Perbasi Gorontalo, tapi tetap mereka langgar. Ini pertanda Perbasi Gorontalo sudah tidak dianggap lagi sebagai induk olahraga basket di Gorontalo,” kata Sekertaris Pengkab Perbasi Gorontalo, Jenly M Ismail, usai mendengar kabar tersebut, Selasa (7/12/2021).
Sebagai pengurus Perbasi di level Kabupaten, Jenli menilai bahwa surat balasan yang dikeluarkan Pengprov Perbasi Gorontalo sudah sangat jelas. Kegiatan Event Basketball Competition 2021 (3×3) Pelajar SMP dan SMA se Provinsi Gorontalo belum bisa diberikan rekomendasi untuk dilaksanakan.
“Pertimbangan Pengprov Perbasi sudah sangat kuat sekali dan beralasan. Pertama keterbatasan SDM perangkat pertandingan, hasil Rakor Perbasi tertanggal 16 Oktober 2021 bahwa untuk pengaturan jadwal kegiatan atau event itu disesuaikan dengan kalender kegiatan Pengprov Perbasi. Kemudian terkait kesiapan event yang dinilai Pengprov Perbasi Gorontalo belum terpenuhi sesuai standar yang sudah ditetapkan FIBA internasional,” beber Jenli.
Sehingga sebagai pelaku bakset Gorontalo Jenli berharap ada langkah tegas yang diambil Pengprov Perbasi Gorontalo agar persoalan seperti ini tidak terulang lagi.
“Ini sebuah pelajaran yang harus diperhatian Pengprov Perbasi Gorontalo, harus ada sikap tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. (*)